Memang tidak ada satu pun di dunia ini yang jalan semaunya
Seberapa bebas mau Ia mendaku
Pada akhirnya akan ada titik toloknya jua
Di mana Ia bertumpu, juga sampai mana ia bersimpu
Parameter: saatnya kita tau makna batas.
Dari mana kita tahunya hujan itu sedang deras,
Dari satuan bintik air yang turun di atas batas.
Dari mana kita tahunya dentuman itu keras,
Dari bunyi yang kita dengar di atas batas.
Pada akhirnya, satu dua ayunan roda kehidupan
Sejauh apapun Ia berputar tanpa napas
Akan ada patok-patoknya sendiri-sendiri yang menjadi batas-batas
Itu jua yang menghinggapi pada renungan malam ini pukul dua belas
Malam-malam banyak berlalu, tapi malam ini bisa jadi satu yang penentu
Cukupkan.
Sampai di sini batas-batas itu kita menjelang
Yang banyak-banyak mengawang-awang itu biarlah lepas Ia hilang
Sudahi, hari ini sampailah kita mencukupkan.
Kita tancapkan titik ini jadi patoknya
Biar kita yang berikan ini sebagai garis sampainya
Sampailah di sini kita temui takarannya
Pada titik-titik di mana Ia wajib kita surutkan
Pada nyala yang remang-remang kita padamkan
Pada angka-angka yang sudah waktunya kita nihilkan
Sampai di sini kita cukupkan.
0 comments:
Post a Comment