November 17, 2020

Puisi: Sajak Parameter

Memang tidak ada satu pun di dunia ini yang jalan semaunya

Seberapa bebas mau Ia mendaku

Pada akhirnya akan ada titik toloknya jua

Di mana Ia bertumpu, juga sampai mana ia bersimpu


Parameter: saatnya kita tau makna batas.

Dari mana kita tahunya hujan itu sedang deras,

Dari satuan bintik air yang turun di atas batas.

Dari mana kita tahunya dentuman itu keras,

Dari bunyi yang kita dengar di atas batas.


Pada akhirnya, satu dua ayunan roda kehidupan 

Sejauh apapun Ia berputar tanpa napas

Akan ada patok-patoknya sendiri-sendiri yang menjadi batas-batas 


Itu jua yang menghinggapi pada renungan malam ini pukul dua belas

Malam-malam banyak berlalu, tapi malam ini bisa jadi satu yang penentu

Cukupkan.

Sampai di sini batas-batas itu kita menjelang 

Yang banyak-banyak mengawang-awang itu biarlah lepas Ia hilang 

Sudahi, hari ini sampailah kita mencukupkan.


Kita tancapkan titik ini jadi patoknya

Biar kita yang berikan ini sebagai garis sampainya

Sampailah di sini kita temui takarannya

Pada titik-titik di mana Ia wajib kita surutkan

Pada nyala yang remang-remang kita padamkan

Pada angka-angka yang sudah waktunya kita nihilkan

Sampai di sini kita cukupkan.

0 comments:

Post a Comment