Internship in Eisai Indonesia, DAMN! How Lucky I am!

For me, Internship Program in PT Eisai Indonesia by The DEC Project Managers Meeting and BELKAGA Event is a really one of my greatest experience ever. The way we meet, discuss, and initiate many ideas for better Indonesian Future in social health. By this experience I learn how to maintain a big project into local level, directly visit to the company and finalized the ideas by share and discussion with the company leader form Japan and in Indonesia, and also the project managers around the world. Thank you AIESEC! for having me in this project.

DIMAS DIAJENG JOGJA 2019

Paguyuban Dimas Diajeng Jogja adalah rumah untuk mengembangkan potensi diri, tempat di mana kami saling menerima perbedaan, mendukung satu sama lain dan mendedikasikan diri sesuai dengan kemampuan dan bidang masing-masing untuk bersama-sama mendukung pengembangan pariwisata kota Jogja.

Gadjah Mada Menyapa: Serunya Berkeliling Sulawesi Selatan dan Menebar Semangat Kebaikan

Menjadi satu di antara segelintir anak daerah yang bisa mengenyam pendidikan di kampus besar Gadjah Mada membawa tanggungjawab tersendiri untuk berkeinginan berbagi dan menginspirasi mereka adik-adik kami yang lainnya untuk bisa bermimpi dan bercita-cita setinggi-tingginya. Ini pengalaman kami berkeliling Sulawesi Selatan bersama Himpunan Mahasiswa Gadjah Mada Sul-Sel dalam rangkaian Gadjah Mada Menyapa.

Gadjah Mada Muda: Petualanganku sebagai Mahasiswa UGM Berawal di Sini

Menjadi mahasiswa adalah sebuah anugerah karena saya sadar tidak semua dari anak daerah seperti saya bisa mencicipi bangku kuliah, apalagi di salah satu kampus ternama seperti Universitas Gadjah Mada. Dengan momen berharga ini, saya bertekad untuk tidak menyia-nyiakan semua kesempatan yang ada untuk dapat belajar dan membangun potensi yang lebih baik lagi serta menebarkan kebaikan bagi mereka yang membutuhkan melalui dedikasi dan semangat untuk mengabdikan diri. Inilah awal kisahku, Gadjah Mada Muda 2014

MUN: Pengalaman Merepresentasikan Negara di Simulasi Forum PBB

Simulasi Sidang PBB atau Model of United Nations adalah salah satu kegiatan yang sangat bermanfaat dalam mengasah keterampilan dan kapasitas dalam bernogosiasi, berdiskusi dan beradu argumen untuk lebih peka dan peduli pada isu-isu internasional. Simak bagaimana saya mengikuti Padjadjaran Model United Nations, dan dapatkan tips-trik bagi kamu yang mau mengenal dunia MUN di sini.

June 28, 2020

Refund Tiket Pesawat diganti Voucher? Begini Cara Ngurusnya

Hola! Selamat berakhir pekan sobat-sobat pengejar cuan sekalian (hehe) 

Waduh ternyata setelah udah mulai pemberlakuan new-normal dan kita sudah mulai menjalani aktivitas perkantoran seperti biasa setiap hari (tetap harus tambahan protokol kesehatan), ternyata lumayan melelahkan juga ya. Semangat pencari cuannya harus digaskan lagi 😬😬😬

Nah untuk menikmati akhir pekan biar ga stres kali ini, selain tetap menjaga kesehatan dan makan yang bener, kali ini gue bakalan kembali nulis sedikit di blog soal cara mengurus pemesanan travel voucer dari refund tiket pesawat yang batal karena alasan pandemi.

Nah jadi pertama-tama ini gue infoin kalo buat ngurus pemakaian travel vouchernya itu harus melakukan aktivitas di luar rumah ternyata, sebab ketentuannya kita harus datang ke pihak perwakilan maskapainya langsung dengan membawa kode refund yang diemail sebelumnya. Ngeri-ngeri sadap sih memang. Disuruh keluar rumah sih asik ya daripada sumpek di kosan wkwk cuman ya harus ekstra hati-hati karena di luar pandemi Korona ini belum berakhir dan bahkan masih on going. 

 Sebenarnya gue pribadi, meski juga udah skeptis banget soal Korona ini ya, tapi sejak awal-awal isu korona ini mencuat dengan banyaknya  kasus wilayah Jakarta ini, minat gue buat keluar kamar kosan itu memang drastis berubah banget. Yang awalnya seneng banget ke mana-mana naik busway, tetiba jadi ga berani ke mana-mana dan sebisanya ga naik transportasi umum. Bahkan yang kemaren sempat ke Epicentrum Mall sendiri, akhirnya harus merogoh kocek lebih banyak buat biaya taksi onlen (karena ojek online belum beroperasi) dan masih sangat parno lah buat naik kendaraan umum buat ke mana-mana. 

Hmm okelah itu dia cukup basa basi daily vlognya,  hari ini gue pengen ceritain soal pengalaman refund tiket pesawat Lion Air yang dalam bentuk voucher, yang baru aja kemarin gue urus langsung di Lion Air Tower, Jalan Gadjah Mada. Nah gue rasa ini kayanya bermanfaat banget buat dishare khususnya nih buat teman-teman semua yang mungkin kemaren udah jauh-jauh hari menyiapkan tiket pesawat buat mudik lebaran tapi akhirnya harus kandas dan gajadi berangkat karena larangan mudik terkait dengan wabah virus korona. 

Oke sedikit cerita lagi, jadi tiket buat gue mudik sendiri udah pesan dari bulan Februari 2020 kemaren. Gila ga tuh betapa sangat antusiasnya buat segera berpulang mudik sejak jauh hari yang bahkan kan lebaran baru di bulan Mei 2020. Waktu itu sih memang ya mindsetnya biar ga mepet-mepet, jadi dengan beli jauh hari juga bisa dapat harga tiket yang lumayan masuk akal daripada nanti kelabakan pas udah deket-deket lebarannya. Nah waktu itu juga belum ada kepikiran soal hambatan pandemi Korona, pemberitaannya pun juga belum gencar sama sekali. Jadi yaudah pesan buat lebaran berharap akan balik lebaran dengan pesawat langsung dari Jakarta. Untungnya waktu itu cuman beli tiket buat berangkatnya doang, penerbangan dari Jakarta Soekarno-Hatta (CGK) ke Makassar (UPG). Harga tiket total waktu itu gue beli sebesar Rp. 1,372,000,00. 

Nah singkat cerita jadi pas udah tiba akhir April, menjelang masuk bulan Ramadhan, udah suasana WFH kan di mana-mana. Dan pada akhirnya gue batal pakai tiket buat balik ke Makassarnya, keberangkatan dari Jakarta yang sudah dibeli sebelumnya itu. Sekitar dua minggu sebelum jadwal tiket keberangkatannya itu sudah diperingatin sama pihak Traveloka sebagai agen penjualannya, dan juga dari pihak Lion Air-nya sendiri terkait dengan kebijakan peningkatan persyaratan penerbangan dalam rangka antisipasi penyebaran virus Korona. Akhirnya setelah fiks batal, gue akhirnya ngelakuin deh itu namanya opsi Refund yang disediakan di Traveloka, agen tiket online yang gue pakai buat mesen tiketnya sebelumnya. 

Untuk gue pribadi, inteface aplikasi yang nyaman dan mudah di Traveloka ini udah juara banget sih. Jadi opsi refundnya ga ribet sama sekali, tinggal klik pengajuan refund, dan pilih alasan refundnya. Nah tambahan info juga, kebetulan waktu itu gue dapat info kalau ada opsi tambahan baru yang namanya Alasan keselamatan terkait pandemi. Nah dengan memilih opsi itu katanya refundnya akan diganti seratus persen tanpa potongan, layaknya refund-refund alasan yang laen yang biasanya pasti kena potongan 30% harga tiket. Nah karena pasti siapa yang nolak dong, kalau penggantian seratus persen, akhirnya gue pun memilih alasan pandemi tersebut. Dan ternyata bener seratus persen, cuman ya dalam bentuk travel voucer semua. 

Ternyata setelah pengajuan refund itu, waktu yang dibutuhkan ga sebentar. Sepertinya emang ini karena alasan utamanya Korona, ya jadi kebijakan penerbangan banyak yang menyesuaikan dan akhirnya pasti maskapai babak belur buat menghadapi gelombang pengajuan refund tiket yang datang dari seluruh customer. Ya mau gimana lagi kan, karena terlebih dengan akhirnya pemerintah mengeluarkan kebijakan larangan mudik, dan penerbangan yang diperbolehkan hanya untuk alasan perjalanan bisinis. Mau ga mau ya semua yang udah pesan tiket akhirnya dipaksa refund ke pihak maskapainya, atau ga, ya paling mungkin ada opsi reschedule, yang menurut gue reschedule ini malah lebih gambling juga karena kita ga tau kapan pastinya pandemi Korona COVID-19 ini berakhir. 

Jadi setelah pengajuan refund hampir sebulan itu, akhirnya gue dapat konfirmasi dari Lion Air kalau pengajuan refundnya akhirnya sudah diterima. Ya Alhamdulilah sih emang beneran seratus persen dari harga tiket. Tapi sayangnya ternyata pengembalian refundnya ini ga bisa dalam bentuk tunai, melainkan seratus persen dalam bentuk travel voucher. Kan agak ampas ya.

 Lebih parahnya lagi karena nominal travel voucher ini cuman berlaku sekali redeem, jadi kalau ada kelebihan harga, ya kita akan diminta tambahin, tapi kalau harga tiket yang baru kita beli lebih murah dari travel voucher yang kita punya, ya gabisa diganti tunai selisihnya. Yang artinya hangus deh itu jumlah nominal sisa vouchernya. Bukan maen kan.. 

Yah sebenernya kita mau marah juga gimana lagi, namanya juga kondisi begini ya kayanya juga bisnis penerbangan yang babak belur gabisa dipaksa buat ganti duit semua purchase tiket yang masuk sementara operasional mereka sendiri terbatas dan anjlok drastis. 

Nah jadi gini gue kasih tips buat para pejuang refund tiket, khususnya yang mungkin udah terlanjur pesan dari Lion Air dan Lion Grup lainnya: Batik, WIngs Air, dan Thai Lion Air. Jadi syarat yang paling penting sih sebenarnya tinggal 1) bawa diri (beneran harus atas nama pemilik travel voucher yang direfund sebelumnya), terus 2) KTP asli atau mungkin identitas kali ya,  3) jangan lupa fotokopi KTP calon penumpang yang akan berangkat, dan 4) yang ga kalah pentingnya adalah hape yang berisi email kode refund/travel voucher yang sudah dikirimkan dari pihak maskapai Lion Air sebelumnya. 

Di Jakarta sendiri, enaknya selain di Bandara, pihak perwakilan maskapai Lion Airnya bisa kita jumpai di kantor pusatnya langsung yang ada di dekat Harmoni, Lion Air Tower Jalan Gadjah Mada. Jadi ga perlu antri panjang-panjang atau datang jauh-jauh ke bandara. Tapi buat daerah lain yang ga ada kantor perwakilan Lion resminya, ya mau ga mau harus wajib datang ke bandara. Ini menurut gue agak ga masuk otak juga sih ya, karena udah tahu situasi COVID ini kita dianjurin semuanya stay di rumah aja. Tapi mereka malah gabisa nyediain fasilitas online dan justru anehnya wajib datang langsung ke perwakilan maskapainya. pfff😤

Jadilah pagi-pagi kemaren, gue siap-siap berangkat ke Jalan Gadjah Mada. Sebelumnya, gue juga udah telpon langsung ke call center Lion Air soal penggantian tiket ini, termasuk syarat apa aja yang kira-kira harus gue bawa, dan jadwal counter buka mereka di hari dan jam berapa aja. Kan biar ga kentang udah jauh-jauh eh malah tahu-tahu di sana tutup kan pasti bikin ubun-ubun anget kan...😅😆 

Nah gue berangkat dan mulai memberanikan diri buat naik Busway lagi cuyy, wkwk. Santuy abiez ya anaknya.. Tapi tenang aja meski naik transportasi umum, kita semua pada pakai masker kok, juga disediain hand sanitizer di mana-mana dan lebih amannya lagi karena penumpang akan dibatasin jumlahnya sama petugas. Jadi ya alhamdulilahnya ga terlalu bikin was-was yaa.. 

Gue berangkat dengan busway Transjakarta naik di halte Manggarai. Berangkat dengan transit sekali doang di Tosari, langsung menuju dan akhirnya sampai di halte Harmoni. Ini juga jangan sampai salah ya kalo naik transportasi umum kaya gini jangan kelewat haltenya. Karena gue sendiri sempet kelewat satu halte dan amsyong lah, Hayati lelah khan maen.. mayan juga kalo jalan kaki panas-panas hawa Jakarta pula kan. 

Setibanya gue di tower Lion Air ini, kesan pertama yang gue impressed adalah model arsitekturnya. Kok kayak ga asing gue rasanya.. Jadi modelnya itu warna merah maroon khas Gedung Sinar Mas Land Tower banget kalo anak Jakarta yang suka maen di sekitaran Sudirman-Thamrin pasti hapal lah ya, dimana tower II nya Sinarmas Land Tower itu ya tempat OJT gue yang kemaren Maybank Thamrin. Dulunya emang kantor pusat BII (waktu masih jaman Bank Internasional Indonesia). 

Kenampakan pintu masuk Lion Air Tower, dijaga sepasang  patung singa terbang warna emas
Kenampakan pintu masuk Lion Air Tower, dijaga sepasang  patung singa terbang warna oranye gelap 

Nah bentukannya itu identik banget. Ya meski modelnya beda, tapi sentuhan unsur-unsur keramiknya, warnanya, sampai hiasan besinya ala-ala gold oranye gitu rasanya persis banget sama nuansa Sinar Mas Land Tower yang gue tempatin di Maybank Thamrin. Dan uniknya lagi karena corak ini juga gue rasakan identik banget sama suasana arsitektur gedung di kantor Maybank Finance yang segedung sama Sinar Mas, lokasinya di Wisma Eka Jiwa yang ada di Mangga Dua. Saking penasarannya, gue sampe googling dah buat cari tahu apa hubungan ketiga gedung ini. wkwk Segapenting itu, gue juga nyari keyword siapa pebisnis di balik ini semua dan ada keterkaitan apa sih mereka di balik ini. Tapi udah nyari-nyari di google eh ga sempet nemu kejelasannya juga sampe sekarang.. hahah malah makin bikin masih penasaran nih.. "Apakah dulu pemilik Sinar Mas, Bank BII, dan juga Lion Air ini punya satu konglomerasi ya sampai bisa mirip modelnya kaya gini?" hmmm.. 👀👀

Yaudah ga usah terlalu musingin itu terlalu lama, lanjut cerita gue akhirnya langsung masuk, dan di pintu sudah ada mesin antrian dan sign buat pengambilan nomor antrian untuk refund. Gue langsung pencet tombol antriannya, dan bagusnya karena jumlah counternya banyak jadi ternyata ga perlu nunggu lama buat langsung dipanggil ke counter customer servicenya. 

Kurang lebih kenampakan lobby tempat menunggu antrian dan counter-counter refund tiket yang dibatasi plastik untuk protokol kesehatan 

Jadi counter customer service-nya sendiri itu jadi kaya loket aja gitu jatohnya. Kita berdiri dan ngobrol ke pihak customer servicenya dibatasin plastik yang dibentangin jadi sekat antara kita yang datang dengan customer service

Gue simpel pertama, ngasih tahu untuk tujuan gue datang buat refund, dan konfirmasi apakah bisa untuk direfund dan diganti menjadi dua penerbangan. Dan ternyata bisa, jadi travel vocernya masih berlaku untuk bolak balik penerbangan gitu dan juga dengan orang yang berbeda. Kali ini gue kebetulan jadi ganti buat penerbangan temen gue yang rencana akan berangkat dari Lampung ke Bandung. Nah cuman ikutin aja beberapa permintaan mba counternya, akan diminta nomor billing voucher refund-nya yang bisa ditunjukkan langsung aja di email yang kita udah dikirimin sebelumnya. 


Ini gue foto karcisnantrian sama nomor hape watsapp Mba Counternya buat scan KTP temen gue yang bakal jadi penumpang

Setelah itu mba CSnya akan tanya penerbangan apa yang akan kita booking, dan nanti kira-kira diinfoin penerbangan yang tersedia, jam berapa aja dan mau yang mana jadinya. Setelah jadwal dan penerbangannya sudah sesuai, nanti kita dibutuhin scan KTP penumpang yang akan berangkat (ini khusus kasus beda orang yang jadi penumpang tiket yang baru). Kalopun ga bawa fotokopiannya, Mbanya baik banget, kita tinggal kirim foto ktp si calon penumpang ke dia via whatsapp dan nanti akan dibantu fotokopi oleh mba nya sendiri melalui mesin fotokopinya di belakang. 

Mba Counter yang melayani refund voucher, lagi ngasih form untuk diisi data customer 

Setelah itu, tinggal final konfirmasi. Nah ini gue sebagai pemilik vocer travelnya dimintai juga KTP asli gue, abis itu recek semua penerbangan sesuai dengan yang kita iginkan sampai akhirnya ga begitu lama nunggu, langsung keluar deh ticket receipt alias kuitansi dan kode booking buat penerbangan baru dari voucher travel penerbangan sebelumnya yang sudah direfund. Degan keluarnya kode booking yang baru ini berarti proses pemesanan kita sudah selesai dan refund tiketnya udah berhasil gaess..

Sekali lagi diinget ya, jadi kalau nominal vouchernya lebih banyak daripada harga tiket yang kita pesen,  sisanya ga bisa dikembalikan dalam bentuk tunai dan bakalan dianggap hanguss... Yah makanya buat maksimalin, kalau bisa diganti buat perjalanan yang jauh dan dua tiket sekalian kalau masih cukup hehe

Semua rangkaian prosesnya ga ngambil waktu lebih dari setengah jam kok. Super cepat dan singkat. Yang terpenting dokumen kita jelas dan lengkap, semuanya juga bakal bisa diproses secepatnya. Juga dikasih tahu untuk persyaratan penerbangan seperti rapid test dan lain sebagainya. Untuk rapi dtest sendiri, masih berlaku 3 hari sampai akhir Juni ini. Di awal Juli, masa berlaku rapid test akan diperpanjang sampai 14 hari jadi ga perlu repot-repot rapid test sampai dua kali kalau emang perjalanannya masih kurang dari 14 hari lamanya. Kan lumayan khaan.

Setelah semua proses itu, sudah deh, kita bisa langsung kembali ke habitat dengan tenang. Pas keluar gedung gue masih kepikiran soal model nuansa gedung yang mirip banget sama Sinarmas Land Tower dan Wisma Ekajiwa Mangga Dua wkwk.. 


Patung singa bersayap simbol kebanggan maskapai berbiaya murah Lion Air 

Nah itu dia perjalanan gue kemarin ke Lion Air Tower buat pesen tiket pesawat buat pakai travel voucher refund dari Lion Air. Semoga bermanfaat buat kalian yang bingung yaa. Kalau masih ada hal yang kayanya kurang jelas, boleh tanya aja di kolom komentar atau reach out langsung di kontak gue yang ada di header paling atas blog ini. 

Biar udah balik new-normal lagi, harus tetap waspada yaa! See you next time semua, stay safe jugaa.. Happy Weekend✋✋😄


June 22, 2020

Reuni Dadakan Kelas F SPADA Palopo di Jamannya



Waduh, malam ini rasanya istimewa sekali. Ga nyangka, setelah sekilan lama udah ga saling berkabar dan kontek-kontekan dengan teman-teman SMP. Hmm udah sejak pisah kira-kira 10 tahun yang lalu bahkan. Tiba-tiba ada whatsapp video call yang masuk, dan ternyata itu adalah panggilan video call dari beberapa di antara mereka. Seneng banget rasanya. Kaget sih, ga nyangka masih bisa kontekan kembali setelah sekian lama. Dan ternyata terharunya karena teman-teman masih ingat. 

Waktu secepat itu ternyata ya berlalunya. Masih ga nyangka aja rasanya. Ternyata udah sepuluh tahun looh. Dari yang dulunya dekaat banget. Jaman-jaman masih pada remaja muda dan tampang unyu-unyu, kekeluargaan sekelas yang kental banget. Hangat banget rasanya ingat jaman-jaman dulu waktu kita pada ketawa-tawa bareng di sekolahan. Dan beberapa kenangan buruk soal keisengan dan kenakalan bocah yang masih banyak belum tahu apa-apa. Pelan-pelan kita semua berpisah, melanjutkan sekolah dan sekarang dunia kerja yang berpencar-pencar segala arah.

Hari ini, kita beruntung di tengah dunia baru yang serba ada. Bisa reunian kembali meski belum sempat menyambung temu dalam raga. Meski begitu, cukuplah buat mendekatkan kembali dan mengenang masa-masa dulu pas kita semua pernah bersama-sama.

Rasanya senang banget ya.. Padahal baru kita-kita ini, masih bertujuh: Ari, yang paling jago IPA dulu, ada Gerson juga yang spesialis Biologi, Hady yang dulu paling jago Komputer, Feblia yang paling cantik dan lucu, Citra princess kecil berdarah Manado, dan terakhir bergabung Ade, yang paling jago Matematika dan salah satu yang paling baik jadi teman pertamaku dulu pas masih baru jadi anak pindahan. Ini baru bertujuh, dari kita yang dulunya sekitar tiga puluhan dalam sekelas dan bareng-bareng dari kelas VIII F sampai di IX F. Tapi tetap masih seru ya ternyata. Hangat banget, bahkan rasanya kangen bisa kilas balik cerita-cerita jaman kecil dulu.

Setelah ngobrol ga begitu lama, banyak tawa canda yang tersimpul di wajah kita yang baru beberapa dari sekelas jaman SMP dan pernah bareng-bareng selama hampir 2 tahun dulu. Rindu juga ternyata ya.. Kangen banget sama teman-teman sekolahan yang pastinya kalau dulu hampir sebagian waktu hari-harinya dihabiskan dengan mereka semua. Semoga segera kita bisa dipertemukan dalam fisik yang tak berjarak ya teman-teman. Melanjutkan sepenggal cerita pahit manis jaman-jaman kita semua masih remaja belia sekolahan jaman dulu. Dan meski kita semua sudah bertumbuh, semoga kekaraban yang dulu bisa kita kenang kembali dan kita tuangkan dalam kehangatan hari ini: hari di mana masa depan yang dulu sempat kita pikirkan dan ramalkan.

Terima kasih untuk sedikit bahagia penutup malam kali ini yaa teman-teman kelas Fantastikku. Aku rindu.

———
Jakarta, 22 Juni 2020 

June 19, 2020

Bersabar, Belajarlah Melepas




Satu hari lagi sudah dilewati. Terus lanjutkan langkah. Jalani, dan pelan-pelan cobalah untuk berdamai. Pada hati. Kepunyaanmu milikmu sendiri. Pada penghambaan diri terhadap manusia lainnya yang dipuja-puja. Berdamai pada menghamba, memuja dalam bentuk cinta, tapi yang sebaik-baiknya cinta.

Ternyata tidak mudah. Tapi bisa. 

 Sabar. Semuanya butuh proses, dan setiap proses pasti butuh dia punya waktu.

Ikhlaskan segala yang meninggi, yang menjauh, yang mengawang, yang mengalir, yang bergerak tak sesuai irama ketukan yang kau buat sendiri. Masih ada yang jauh lebih berkehendak daripada sekadar apa yang mungkin kamu mau.

Pada akhirnya, tiap-tiap kita sudah diatur. Telah dipertemukan pada momennya. Dan terpisahkan pada waktunya yang sudah ditakdirkan jua.

Tetap bersabar meski hatimu tak berhenti berharap. Kamu bukan satu-satunya. Tapi jangan lenyapkan habis waktumu semuanya, itulah hartamu yang paling berharga. 

Kenang, nikmati, dan hargai prosesnya. Wujud penghambaan tertinggi adalah harap-harapmu yang dituangkan dalam doa-doa. Maka bersimpulah dan naikkan doa-doa. 

Tidak semua yang kita mau pada akhirnya bisa kita dapatkan. Begitu pula yang sedang banyak kau bayangkan, mungkin kau khayalkan sekarang. Pasrah, berserahlah. Belajar merelakan. Biar semesta yang pelihara dia. Akan lebih bahagia Ia temukan jalannya.

Maka kau tahu apa itu melepaskan. Bagaimana itu mengikhlaskan. Begitulah kau belajar cara terbaik dalam mencinta. 

———
Di tengah proses belajar menjadi manusia,
Jakarta, 19 Juni 2020

June 18, 2020

Dear Farid



Dear Farid yang hari ini lagi ngerasa sepi..

 

Sejauh ini tapi setidaknya lo masih bisa ngerasain kan kalo lo lagi sepi? kamu masih bisa kan ngerasain kalau sekarang sedih,  dan di sisi lain ngerasa ga punya siapa-siapa meski mereka temen-temen yang peduli dan sayang sama lo ada dan siap dengerin lo..?


Jadi gini.. sekarang coba deh sadarin lagi.. Lo bisa rasain seperti ini masih ada bagusnya, loh.. percaya ga? Maksudnya,  seburuk dan sesedih apapun itu, asalkan itu masih bisa lo rasain, harusnya lo jadi masih bisa sadar kalau itu pertanda diri lo masih bagus, lo masih manusia, yang punya rasa dan ga jadi masalah. 

 

Yang jadi concern utama gue kalo terkait ini sih lebih kaya jangka pendeknya doang, soal bisa ga lo hadepinnya dalam jangka pendek seminggu ini, dua tiga hari ini, atau bahkan minimal buat malam ini, sekarang dan buat beberapa hari ke depan gitu.. Soalnya kan kaya gini tuh gue tau dan gue paham banget kalo lagi patah hati ditambah situasi ga bisa ke mana-mana kaya gini bikin kita jadi tambah kesepian kan. 

 

Nah makin jadi deh feeling low-nya itu.. makanya yang paling penting lo bisa tenangin diri lo sendiri dulu sekarang. Coba grounding


Masih inget soal grounding kan.. Rasain apa yang ada di pikiran lo sekarang soal yang lo rasain. Dan coba akui perasaan lo itu valid. Jadi biar kaya diri lo sendiri bisa boost up mental lo itu dan bisa balik overcome semua negative feeling yang lagi nyerang lo sekarang. 

 

Sedih, sepi, bosan, capek, kangen, itu semua hal yang wajar dan valid buat lo rasain sekarang.. Gapapa, tenang aja ini juga pada akhirnya bakal berlalu kok. Perjalanan masih panjang dan perasaan-perasaan ga enak itu semua cuman bagian kecil yang bakal jadi pewarna buat ngelengkapin hari-hari bahagia lo yang udah dan masih akan terus lo hadapin.

 

Semangat yaa Rid.. Kamu bisa kok. 

 

Percaya aja.. Tuhan selalu punya rencana yang baik buat kita. Selalu. 


------------------

Diamuk kecamuk rasa dan logika yang sedang meraba apa ada yang salah. 

Menteng, 17 Juni 2020

June 07, 2020

Completed!

Yes!

Dear my self,

CONGRATULATIONS!

Ciyee puasa Syawalnya alhamdulillah akhirnya kelar.

Selamat yaa semoga amal ibadahnya diterima😇😇 Aamiin.

One mission complete, bro👍🏻🙌🏻

Next mission: you note it, keep it on mind.

Self building is a process.


 Dont rush, yaa..

Sabar. Just take it slowly but sure, as you are climbing the stairs. You are on your way to the light.

Stars, I am coming to join you with my shine😇😇

Nih toss dulu Chatimenya, you deserve it, Id❤️

June 01, 2020

Datang





Selamat datang kembali,

Just in case you forgot about your self esteem.

The human brain is wired to look for threats and remember mistakes in detail—it’s a survival instinct. But taking a moment each day to reflect on what went well and made you feel grateful can improve your mental health.

Semangat Rid! You make these several days much matter! Good movement so keep fight💯❤️