Internship in Eisai Indonesia, DAMN! How Lucky I am!

For me, Internship Program in PT Eisai Indonesia by The DEC Project Managers Meeting and BELKAGA Event is a really one of my greatest experience ever. The way we meet, discuss, and initiate many ideas for better Indonesian Future in social health. By this experience I learn how to maintain a big project into local level, directly visit to the company and finalized the ideas by share and discussion with the company leader form Japan and in Indonesia, and also the project managers around the world. Thank you AIESEC! for having me in this project.

DIMAS DIAJENG JOGJA 2019

Paguyuban Dimas Diajeng Jogja adalah rumah untuk mengembangkan potensi diri, tempat di mana kami saling menerima perbedaan, mendukung satu sama lain dan mendedikasikan diri sesuai dengan kemampuan dan bidang masing-masing untuk bersama-sama mendukung pengembangan pariwisata kota Jogja.

Gadjah Mada Menyapa: Serunya Berkeliling Sulawesi Selatan dan Menebar Semangat Kebaikan

Menjadi satu di antara segelintir anak daerah yang bisa mengenyam pendidikan di kampus besar Gadjah Mada membawa tanggungjawab tersendiri untuk berkeinginan berbagi dan menginspirasi mereka adik-adik kami yang lainnya untuk bisa bermimpi dan bercita-cita setinggi-tingginya. Ini pengalaman kami berkeliling Sulawesi Selatan bersama Himpunan Mahasiswa Gadjah Mada Sul-Sel dalam rangkaian Gadjah Mada Menyapa.

Gadjah Mada Muda: Petualanganku sebagai Mahasiswa UGM Berawal di Sini

Menjadi mahasiswa adalah sebuah anugerah karena saya sadar tidak semua dari anak daerah seperti saya bisa mencicipi bangku kuliah, apalagi di salah satu kampus ternama seperti Universitas Gadjah Mada. Dengan momen berharga ini, saya bertekad untuk tidak menyia-nyiakan semua kesempatan yang ada untuk dapat belajar dan membangun potensi yang lebih baik lagi serta menebarkan kebaikan bagi mereka yang membutuhkan melalui dedikasi dan semangat untuk mengabdikan diri. Inilah awal kisahku, Gadjah Mada Muda 2014

MUN: Pengalaman Merepresentasikan Negara di Simulasi Forum PBB

Simulasi Sidang PBB atau Model of United Nations adalah salah satu kegiatan yang sangat bermanfaat dalam mengasah keterampilan dan kapasitas dalam bernogosiasi, berdiskusi dan beradu argumen untuk lebih peka dan peduli pada isu-isu internasional. Simak bagaimana saya mengikuti Padjadjaran Model United Nations, dan dapatkan tips-trik bagi kamu yang mau mengenal dunia MUN di sini.

November 17, 2020

Puisi: Sajak Parameter

Memang tidak ada satu pun di dunia ini yang jalan semaunya

Seberapa bebas mau Ia mendaku

Pada akhirnya akan ada titik toloknya jua

Di mana Ia bertumpu, juga sampai mana ia bersimpu


Parameter: saatnya kita tau makna batas.

Dari mana kita tahunya hujan itu sedang deras,

Dari satuan bintik air yang turun di atas batas.

Dari mana kita tahunya dentuman itu keras,

Dari bunyi yang kita dengar di atas batas.


Pada akhirnya, satu dua ayunan roda kehidupan 

Sejauh apapun Ia berputar tanpa napas

Akan ada patok-patoknya sendiri-sendiri yang menjadi batas-batas 


Itu jua yang menghinggapi pada renungan malam ini pukul dua belas

Malam-malam banyak berlalu, tapi malam ini bisa jadi satu yang penentu

Cukupkan.

Sampai di sini batas-batas itu kita menjelang 

Yang banyak-banyak mengawang-awang itu biarlah lepas Ia hilang 

Sudahi, hari ini sampailah kita mencukupkan.


Kita tancapkan titik ini jadi patoknya

Biar kita yang berikan ini sebagai garis sampainya

Sampailah di sini kita temui takarannya

Pada titik-titik di mana Ia wajib kita surutkan

Pada nyala yang remang-remang kita padamkan

Pada angka-angka yang sudah waktunya kita nihilkan

Sampai di sini kita cukupkan.

November 08, 2020

Explore Taman Safari Indonesia


Hola! 

Hari ini akhirnya tertunaikan sudah maen ke Bogor sesuai plan semenjak weekend minggu lalu. Seneng banget rasanya akhirnya bisa trip dan liburan tipis-tipis lagi, sebagaimana komitmen buat memenuhi kebutuhan treatment self love dan tentunya dalam rangka menjaga kesehatan mental ini tetap waras. Hihi😬😬

Alhamdulillahnya lagi, jalan-jalan kali ini disponsori oleh Pak Aby, bos baru kita di kantor saat ini (woohooo🎊). 

Ngomong-ngomong, jadi yang semula rencananya mau motoran aja dan agak gak jelas mau ke mana tujuannya di Bogor, berkat bantuan jaringan Mas Aby, jadilah destinasi trip ke Bogor kita hari ini jatuh kepada: 🎉Taman Safari!!🎉

Taman Safari Bogor adalah salah satu wahana kebun binatang terbesar yang ada di Indonesia dengan koleksi keanekaragamannya yang cukup banyak. 

Beberapa atraksi wisata yang ada di Taman Safari ini antara lain Safari Adventure, Istana Panda, Baby Zoo, Kubah Burung, Wahana Komodo, Kampung Papua, dan Humboldt Penguin.

Jumlah wahana wisata yang menarik dan beragam ini asik-asik looh. Ditambah lagi dengan area yang luas yang terletak di Puncak Bogor, Jawa Barat, suasana alam di Taman Safari ini betul-betul membawa kita kembali ke nuansa alam dengan udara yang sejuk dan adem. Beneran truely fresh air yang ngasih sensasi relaksasi maksimal, dijamin deh bikin ilangin stres duniawi lo ampuh bray.

Langsung aja ini dia highlight visit Taman Safari today:


Keberangkatan

Perjalanan dimulai dari berangkat ke Bogor dari Jakarta sekitar jam setengah 7 pagi. Untuk ukuran jalanan ke puncak Bogor, tiba di Taman Safari sekitar Jam setengah 8-an itu adalah rekor. Jalanan ga begitu padat dan hanya menemui satu-dua titik kemacetan di simpul jalan keluar tol.

Karena bukanya baru jam 8, kita akhirnya agak nunggu sekitar 15 menitan buat pintu gerbang Taman Safari dibuka. 

Di loket tiket, harga untuk weekend sebesar 230K IDR per orang (weekend price). Ini dapet akses masuk safari dan ditambah voucher belanja souvenir sebesar 50K khusus minimum pembelanjaan 200K. 

Untuk detail range harga tiketnya bisa diakses di sini: ticket.tamansafaribogor.com


Wahana Petualangan Safari / Safari Advanture
Di Safari Advanture, kita bisa melihat berbagai macam satwa koleksi secara langsung sambil berkendara mobil pribadi. Sembari lewat, di beberapa jalan ada kawanan rusa yang bisa berinteraksi langsung dengan kita sembari diberikan snack wortel kesukaan mereka.



Selain itu juga ada banyak lagi jenis-jenis hewan mulai dari yang hobi sayur-sayuran kaya gajah, dan jerapah, sampai juga ada bagian khusus yang isinya hewan-hewan ekstrem kaya harimau, macan, dan beruang.




Nah lo kebayang ga tuh kawanan singa-singa ini kalo lagi bangun, kelaperan, dan ngelilingin mobil lo? Agak nguji spot jantung sih udah😂





Dan tak kalah menariknya di sepanjang track adventure ini, kadang ada yang ngelewatin mini air terjun ataupun mini kolam lumpur yang diisi kuda nil yang hobi berendam dan goleran (persis kaya hobi aing neh😄). 



Kadang beberapa titik asik buat berhentiin mobil sejenak lebih lama buat perhatiin lebih detail tingkah laku hewan-hewan yang ada di Taman Safari ini, misalnya aja Orang Utan yang setrong lagi babysitting bayinya sambil manjat-manjat, atau liatin Onta-onta yang seneng joged punuk, dan masih banyak lagi.




Pertunjukan Lumba-Lumba
Selain itu juga kita berhasil join buat sesi atraksi lumba-lumba, si hewan mamalia laut yang sangat pintar ini. Atraksinya mulai dari yang joget-joget, main bola sampai si Lumba-lumbanya dichalange berhitung. Sumpah yang ini lucu banget dan sangat menghibur😄😄



Istana Panda
Setelah puas di Wahana Lumba-Lumba, selanjutnya kita sempatin buat ke Wahana Istana Panda Indonesia. Di sana ada dua Giant Panda yang dipelihara oleh Taman Safari dan saat ini udah masuk ke tahun ketiganya mereka dirawat di sini. 


Si Panda ini lucu banget. Kerjaan mereka makan sambil duduk santai gitu, ngupas-ngupas dan ngunyah batang bambu sambil senderan, dengan buntelan perut bulat dan pipi yang penuh kunyahan makanan. So satisfying 😁😁 Salam hormat, teman hobi magerku wkwk




Selain Panda, di Istana Panda ini juga ada beberapa hewan khas dari China yang di pamerkan untuk menambah suasana kekentalan budaya China dan konsep wahana China yang dibangun.

 

Lucu banget kan ini pose fotonya. Diambil di spot foto kandang Panda Merah, yang berisi dua Red Panda yang bentukannya imut mini fluffy nan sangat menggemaskan di foto ini.

Dari wahanan Istana Panda ini udah termasuk makan di restonya yang ada di lantai dasar. Isinya juga banyak pilihan menu makanan-makanan khas chinese food gitu. Puas berkeliling-keliling, menikmati udara sejuk pegunungan dan nunsa China yang kental, akhirnya balik sekitar jam 5 sore menuju Jakarta.

Karena perjalanan balik ke Bogor itu udah lumayan sore, jadilah perjalanan pulang ini cukup lebih memakan waktu sampai dua jam lebih. Itu pun juga berjibaku dengan titik-titik kemacetan yang lebih banyak daripada pas berangkat. Sekitar jam 8 akhirnya mendarat di kosan dengan kondisi lelah sudah abang~


Over all, Taman Safari menarik sih buat dikunjungi. Selain ada banyak wahana yang bisa jadi tujuan rekreasi bareng keluarga, juga isinya dilengkapi fasilitas parkir dan resto serta souvenir store yang well prepared dan memadai. Protokol kesehatannya pun juga cukup baik dan disiplin, jadi bikin liburan di tempat ini bisa tetap asik dan berasa aman dan nyaman.

Alhamdulilah been very happy to visit this good place to recharge energy and mind. Happy Monday for tomorrow dear you all!






November 01, 2020

October Wrap Up


Hola! It is 00:01 midnight at November 1st.

Welcome November 2020!

Mencoba mencurahkan segala energi positif buat menyongsong bulan yang baru. Semoga segala yang baik senantiasa mengisi hari-hari ke depan, untuk kesehatan, keberkahan, kelancaran rejeki, dan kebahagiaan yang senantiasa mewarnai. Aamin

Untuk merekap hari-hari terakhir di bulan Oktober yang baru aja berlalu, mari kita ulas sedikit cerita-cerita pendek yang terjadi beberapa hari belakangan.

Workaholic in the Last Day
Dimulai dari tekanan kerja yang nyata di akhir bulan. Ga dipungkiri, mainan target di kerjaan itu punya keunikan sendiri. Kalo bukan stresful, gue mau bilang ini adalah seni tersendiri buat ngejar target kerjaan di hari-hari terakhir Oktober. Setelah perjuangan yang cukup keras, akhirnya bisa goal satu penutup achievement, yang meski sederhana, bagi gue pribadi ini tetap pencapaian yang patut diberi self apreciation. Satu segmen product lumayan perform turah-turah, tapi tanpa segmen product lainnya sama aja kopong. Jadinya viral lagi di grup kerjaan karena belum ada kontribusi sampai last week di bulan Oktober. 

Sempat bahkan sampai patah semangat karena mikir kayanya udah pasrah bakal nihil. Semua peluru meleset. Kaya ga yakin bakal bawa pulang something buat bulan ini. But I keep try my best. “I will fight, always do.” Support dari tim kerja, sedikit banyak jadi bahan bakar buat keep fight. They ensure me that there is nothing impossible. And finally I really make it in the last working day in October!


So, congratulation for passed this process, Aid! Jadiin pelajaran juga ya biar you can make it better in November👊🏻 Anw, fotonya bagus, jadi siap achieve 150K USD ya!


Let’s move some dance
Buat menyeimbangkan beban pikiran yang udah tersita banyak fokus ke pekerjaan, having a party kayanya not a bad decision. Finally bisa kembali berkhidmat di sini, after long-loong time no see sama live music, lampu-lampu dan jedag-jedug bass. Joyful night with all night long song and dance, dan akhirnya semua stres terluapkan bersama alunan -semi-teriak-teriakan ga jelas in the house club. Thankyou for Holywings, dan Wankawan Trisakti yang ngasih vibes positive. Thats a big energy to me to recharge. 


30.10 Commemorate
Akhir Oktober masih se-sakral itu ternyata secara alam bawah sadar. After calming down the troble mind, bisa beranikan diri buat datang sendiri ke Bakso Boejangan Jalan Tambak, Pegangsaan. Tempat persis merayakan 30.10 di tahun lalu. Berpegang pada mantra dari Mba Dana since di YouSure: Dont judge a place by your memories. Never fight your good memories about place when you were have it with the lost one. Just make one more! One more to recover. Thankyou Mba Dana🙏🏻🙏🏻 Its a very strong spell ternyata. 

Voila! Bakso Boejangan di tanggal 30.10. Beranikan diri datang sendirian. Duduk sendiri. Have two bowls sendiri. Take a seat di pojokan. Di antara kursi-kursi yang udah pada dinaikin since Covid dan jam malam yang dimajuin. Dan ternyata ini ga seburuk yang gue bayangkan. Have a good dish here😊😊 Meski basonya jujur keasinan. Tapi its okay, The thing is: I can fullfill my recovery mission, berdamai dengan tempat ini dan kenangan yang ada di dalamnya. Mission complete bos.


Note: Sa ae stiker meja lu bang.

Social Trip
Kalo lagi boring, paling asik emang ngetrip. Nikmatin rupa-rupa aktiviti di jalanan, atau lampu-lampu pas lagi malam, punya energi tersendiri buat jadi obat penghilang stres. Plus yang paling penting adalah, ketemu manusia setelahnya. Jalan ke mana harus lengkap sama siapa. Meet and greet sama orang lain adalah obat ampuh buat manusia extrovert kaya gue ini. Memenuhi kebutuhan interaksi sosial yang jadi kaya kebutuhan wajib buat penenang dan penghilang stres.

Di akhir Oktober ini social trip jatuh pada destinasi: Bekasi. Anti jalan ke Jogja karna udah bisa predict bakalan rame dan macet parah justru kalo mau libur panjang kaya gini ke tempat-tempat yang emang terkenal as destinasi pariwisata. So, mari kita jaga kandang aja di perkotaan ya ketika orang-orang rame-rame jalan keluar kota. Prinsip keterbalikan ga cuman buat cuan saham tapi juga pas liburan gini ternyata ampuh juga.

Ini juga bisa dibilang salah satu pencapaian yang terpecahkan di Bulan Oktober, yaitu finally I make my first ride to Bekasi. Mayan jauh juga ternyata, ditambah nyasar-nyasar salah belokan dan salah naik fly over, cukup menghabiskan mayan waktu juga buat perjalanan ke Bekasi. And I did it two days in a row! Strong banget ga tuh🌝 


Dear Asgiraldo si motor jagoan, makasih ya udah nemenin. Kita lanjutkan tipis-tipis ya plan trip-trip kita selanjutnya. 

Makasih Nana, Mba Sita yang masing-masing udah luangin waktunya buat seharian menemani selama dua hari di Bekasi. Meski akhirnya ya tujuannya ke mana lagi kalo bukan ngemoll. Good days with you two, kalian berdua sama-sama jadi sosok cewe setrong yang udah dianggap seperti kakak/orang tua sendiri. Thankyou for keep sharing and caring ya, dear kalian. Entah ini bagus apa justru buruk, Makin banyak deep talk ke cewe-cewe kaya kalian makin bikin standar buat calon pendamping tuh makin naik tau!

Notes: Foto makanan bareng Nana hampir gapernah ada yg berhasil diabadikan, sebab tiap makan bareng pasti langsung keburu abis duluan. Zzz


Self Reward
Dan terakhir, buat ngasih maksimalin energi positif buat diri sendiri, dear my self, this is it brand new bracelet buat jdi hadiah akhir bulan kali ini. Bentukannya suka banget, dengan kepala prajurit perang Romawi gitu. Gelang ini buat menggantikan gelang macan yang hilang ketinggalan di kontrakan Jogja. Anggap juga ini hadiah buat pencapaian kamu setahun ini yang udah tangguh ibarat prajurit perang Kerajaan Romawi. Selamat buat semua yang berhasil dilaluin. 


Buat segala yang hilang, lepas, berpisah, semoga jalan terbaik akan diterangkan. 

Bismillah all of this bring you stronger! Love you 🙌🏻


October 05, 2020

Puisi: Menyoal Jogja Bicara Candu

 

Ku tarik napas dalam-dalam. 

Sampe rasanya dada mengembang sempurna dan paru-paru udah berasa keisi semua sampe alkeolus terdalam.


Fyuh. Lalu keluar semua itu karbon-karbon toksik.


Halo Jogja!

Terima kasih buat dua tiga hari yang singkat tapi sangat padat ini.


Udah lama banget rasanya nahan-nahan rindu buat kamu.


Sampe isi kepala hampir beracun semua. 

Penat dengan isinya kerjaan serbat mumet dan serba maunya cepat-cepat.


Ga ada tempat pelarian senyaman aku kembali di sini. 

Bahkan sekadar terdiam di kasur yang hanya menatap langit-langit pun.


Karna juga selain nyamannya yang selalu membuat rindu,

Atau langit senjanya yang sendu, 

Manusianya adalah Ia sendiri sebagai penyaji syahdu.


Sekali lagi, dan akhirnya betul aku di sini kembali

Dan lalu “nyaman” aku baru lagi belajar mengenali.


Cukup pandangku yang sekali lagi ini jadi pembukti. 


Akhirnya penat dan pelik terbayar sudah meski baru sedikit-sedikit. 

Belum, masih belum cukup.

Aku masih mau betah berlama-lama di sini.

tinggal lebih lebih lama lagi.



Tapi baiklah.

Hari ini mungkin aku yang mengalah.

Biarkan hati ini bergejolak untuk pamit sekali lagi.

Kuyakin besok akan ada syahdu lain lagi.

Terima kasih Jogja dan manusia-manusia seisinya yang dikultuskan. 

Kalian candu.



~~~~


Bonus obat rindu yang candu. Miss you bos-bosku🤗


August 31, 2020

August Review: Now I Know

 


Hola! 

Sepertinya emang polanya udah bisa ketebak ya. I just landed here again. Then I realized: Oh! Kayanya kalo ada banyak hal yang menyita perhatian, gue butuh balik ke blog gua buat released everything and to reveal the stress and reset my mood, restart it all over again.

Anyway, how’s life in August this year bro? Wish you have ROAR (as the spirit of King Leo month🦁 👑 ) days for last four weeks, buddies!😊 

Di hari terakhir di bulan Agustus tahun ini, melalui blog ini gue pengen mengucap syukur, dan luangin waktu buat ngobrol ke diri gue sendiri. Alhamdulillah. Bersyukur banget Agustus tahun ini adalah salah satu Agustus paling berkesan seumur hidup gue. Banyak hal yang ditunjukin Tuhan melalui kuasanya lewat tanda-tanda yang di kasih di depan mata gue sendiri. Bahkan kalau ini orang, pasti gue udah merasa risih sendiri, malu, karena bahkan apa yang gue minta, Allah kasih dua kalinya. 

Masalah ekonomi yang selama ini mengekang, sama Allah dikasih petunjuk jalan keluarnya. Trus masalah social life yang terkungkung yang sempat bikin gue mati stress alih-alih karna Korona, sama Allah dikasih jalannya buat akses kenalan orang-orang baru yang bisa boost up mood life gue. Kawan baru, circle yang suportif and full of positivity. Tempat berteduh, kamar kos baru yang alhamdulillah lebih lega, dan tempat kerja baru yang bawa energi positif lebih gede. Bahkan Allah kasih jalan yang jauh lebih baik yang gue bahkan sendiri ga nyangka bisa semulus itu Allah bikin skenarionya. Thank you August, di bulan ini juga finally, I achieve My first sales closing in my career!!!

Termasuk yang paling penting, denger kabar orang tua sehat selalu, juga bahkan jadi penyemangat tersendiri buat segera ngejar list mimpi-mimpi buat bisa segera nikmatin waktu buat bareng dan ngebahagiain beliau. 

Di samping itu, sebenarnya juga bukan hal-hal baik doang yang bikin gue seberkesan itu di hari-hari gue sepanjang bulan Agustus ini.

Gue sadar momen-momen turning poin ini ga datang gitu aja. Ada banyak proses yang gue laluin dan hadepin langsung di hari-hari sebelumnya. Momen-momen feeling numb when I feel dead lock, penolakan, kegagalan, dan kinda mental down yang timbul setelahnya. Beberapa titik masih ngasih kesempatan gue ngerasain sedih, kesepian, kangen, kecewa dan emosi negatif tertentu yang bikin gue tetap keep awake, and aware that I am still human too. 

Kalau bukan karena load kerja yang detail yang selama ini gue dapetin, gue ga bakalan tahu betapa bermanfaatnya itu buat nunjang performance gue once dapet kesempatan buat go ahead and step further.

Kalau bukan karena lock down pandemi, gue ga bakalan sadar betapa berharganya waktu, kawan, dan kesempatan buat sekadar duduk ngopi dan ketawa-tawa yang selama ini gue anggap itu hal biasa aja. 

Hal-hal buruk yang datang justru jadi bahan evaluasi yang  bikin gue bisa makin sadar, buat lebih mikir, buat lebih komitmen soal kerja keras, tapi tentunya yang terpenting asalah buat lebih sayang sama diri sendiri. Kalau bukan karena persoalan dan masalah yang gue hadapi, kan mustahil gue bisa ukur sejauh mana progres perkembangan kedewasaan itu gue bisa lihat ada di diri gue, dan sekuat apa perkembangan mental gue buat bisa hadepin perkara-perkara duniawi yang bisa jadi datang lebih gede lagi.

Gue bersyukur bisa punya pengalaman itu semua di hari-hari sebulan penuh ke belakang. Gue bilang, bulan ini ibarat momentum transformasi buat diri gue selama di Jakarta. Proses buat unlock banyak hal yang ketahan sejak beberapa bulan terbatas pandemi, dan juga sekaligus momentum tepat buat berbenah dan jauh lebih khidmat buat beradaptasi dengan putaran hidup dunia ibu kota.

Then tentunya yang gue ga boleh lupa, saying thanks to you, dear my self. Gue makasih banget, sangat appreciate buat diri gue sendiri yang udah berani dan kuat hadepin semuanya sampai hari ini. Gue beneran paham banget ini ga mudah. Tapi lo bisa kuat and ejoy the process through it. 

Now I know, kalo belajar susah, menderita, semuanya ga bakalan ada sia-sianya. Allah kasih caranya yang epic buat bikin momen-momen down itu jadi turning poin dan pembelajaran paling asik yang gue hadepin langsung di ruang belajar real life ini. True moment to learn that Life is never flat, but it’s totally fine because the ups and the downs bring you the sense of highest pleasure. Life is Hard. But keep calm. That’s all totally fine. Life will never gonna easy. It just about life choice. What kind of pain do you want in your life. And after all its about you! You go get stronger. And yes! Dont forget that Allah always beside you.

After all, Thankyou 2020 August! These days been rock! 



August 08, 2020

Last Day in Proklamasi

Hola!

Postingan ini jadi album buat momen-momen terakhir di Kantor Maybank cabang Proklamasi. 

Rasanya sedih juga ternyata udah pernah bareng-bareng dengan tim di sini sampai sembilan bulan, udah ngelaluin banyak cerita pengalaman dari nol banget sampai sekarang. 

Gue bersyukur banget karena Allah udah ngasih kesempatan buat diterima di lingkungan ini, dan orang-orang yang suportif baik banget selama proses gue belajar tahap awal buat memulai karir. 

Semoga kesan yang tertinggal adalah hal-hal baik yang bisa dikenang bersama. Saatnya step ahead buat proses langkah-langkah selanjutnya.


Terima kasih buat kakak-kakak tim Prokla yang mau nerima gue yang masih cupu ini. Semoga kebaikan kakak-kakak semuanya dibalas yang lebih lagi sama Yang Maha Kuasa yaa. 

Buat Sheryl, teman seperjuangan gue yang masih placement di Proklamasi, tetap semangat yaa Sher🙌🏻 Thank you banget buat banyak waktu yang diluangin dengerin keresahan-keresahan selama di kantor. Semoga kita tetap semangat yaa, pokoknya kita bisa laluin ini semuaa wkwk😭



See you again Tim Proklamasi! 

Will miss you so much guys😊

Ini momen dikasih acara surprise perpisahan bareng-bareng tim Maybank Premier Proklamasi. Thankyou so much kakak-kakak semuanya 😭



July 26, 2020

Puisi: Biar Aku





Hangat kembali mendekap
Pecahkan sunyi
Tidak sama sekali aku menolak

Biar Aku
Pada akhirnya mengalir semesta berkehendak
Tak setitik pun aku kini memaksa atau menolak

Biar Aku
Cukup tak mengapa aku di sini yang bertahan
Jangan risaukan aku yang masih berharap

July 18, 2020

Sambut New Normal di Ranca Upas Camping Ground (part 2)


Hola! 

Kita lanjutkan cerita penjelajahan new normal dengan menikmati alam Jawa Barat di Ranca Upas yang sudah separuh perjalanan di post sebelumnya yaaaa!.☺️

Jadi setelah semalaman gue dan temen-temen menikmati dinginnya dataran tinggi Ciwidey Jawa Barat di Ranca Upas, kita akhirnya bobo ganteng kira-kira jam setengah dua belas malam. Sebenarnya tepatnya jam berapa mereka baru pada tidur semua gue ga tahu pasti sih, karena jujur yang tidur paling awal adalah gue sendiri kayanya wkwk. 

Yang gue tahu, setelah kita pada rame mainan UNO dan akhirnya pada kelar karena udah pusing semua, akhirnya sempat pada keluar bentar buat mendinginkan kepala dan mencari angin segar di luar tenda. Tapi gue rasapun keluar ini ga lama karena bisa kalian bayangin manusia mana yang mencari angin berlama-lama di tengah kondisi dingin dan angin malam yang super menusuk sampai ke tulang-tulang kaya gitu. Yang ada bisa membeku gaes, bukan masuk angin lagi tapi literally membeku saking dinginnya (sumpah dah aing ga ngadi-ngadi ini, dinginnya ga santai✌🏻✌🏻🥶). 

 Selain alasan kecapean, lelah karena main UNOnya pake aturan yang nguras sel saraf di kepala juga mungkin ditambah udah jadi driver sepanjang hari menuju Ranca Upas ini jadi badan udah minta rehat. Dan juga plusss perut yang udah kenyang mantap setelah diisi penuh dengan daging BBQan aah betapa nikmat bikin kepala dan mata makin ga kompromi dan makin oleng kapten. Ga berapa lama gue selonjoran sendiri dalam tenda eh akhirnya jadi yang paling cepet tidur. Ga sadar tetiba “lesss” aja di dalam tenda sleeping bag yang membungkus buat menghangatkan badan di tengah dinginnya suasana malam.

Sebenarnya terlepas pula dari alasan-alasan kecapean itu, hal utama yang patut take note adalah karena pada dasarnya simply gue emang tipikal yang paling gampang tidur, hehe✌🏻✌🏻🥱. Di waktu normal paling lama cuman butuh 15 menit atau bahkan bisa cuman dua tiga menit pejamin mata dan tiba-tiba nyess aja masuk ke alam mimpi tanpa banyak basa-basi. Temen-temen kuliah atau temen-temen main yang sering bareng kayanya udah pada tau deh soal sifat koala (lebih tepatnya kebo) gue ini yang bisa langsung tidur kalo emang udah saatnya ”turning off”. Bisa dengan mudahnya meninggalkan segala perkara duniawi seketika pas udah ngantuk.😂😅✌🏻

Menyambut Sunrise Ranca Upas 
Sekitar jam setengah lima pagi, alaram hape gue udah bernyanyi-nyanyi merdu buat membangunkan tidur lelap yang lumayan panjang. Tapi ternyata karena suasana masih pada lelap semua tidurnya dan ditambah cuacanya yang adem enak banget, jadi sangat mendukung buat kembali tidur dan ngelanjutkan mimpi indah. Alarm berakhir cuman dimatiin doang dan tenda kembali hening cipta. 

Selang sejam, kira-kira udah masuk jam enam pagi, suasana di luar tenda udah mulai ribut-ribut karena para penghuni tenda-tenda yang lain sepertinya udah mulai pada bangun. Sayup-sayup kedengeran dah pada ngomongin embun sama foto-foto sunrise gitu di sekitaran tenda. Ada juga sesekali suara langkah kaki deket banget sama tenda yang deket kepala gue, yang kayanya lagi nyari-nyari spot foto bagus gitu. Ini kondisi gue udah setengah sadar, bangun dan sambil duduk masih memejamkan mata. Posisi bisa dibilang tidur segan, bangun pun tak mau (wkwkwk another term of “hidup segan mati pun tak mau”). 

Tiba-tiba si Erdin dari tenda sebelah dah buka resleting tenda kami buat ngebangunin. 

Ngelihat gue yang bisa dianggap terlihat sudah bangun, Erdin langsung ngomong "Rid ayo keluar, di luar pemandangannya bagus banget". 

Wkwk ga tau aja ini dia lagi ngomong sama orang yang sebenarnya juga masih setengah tidur dan setengah ga sadar. Tapi yaudah gue tetep denger dan juga jadi berusaha pulih buat bangun dan beranjak dari tenda. Sementara nih samping gue, Si Dhea masih enak banget tidurnya kaya gabisa diganggu sama sekali. Kayanya kecapean nih komandan regu yang udah bertanggungjawab bangunin tenda dan bakarin BBQ semalaman wkwk. Karena gabisa dibangunin yaudah gue sama Erdin geser dan menuju keluar tenda buat lihat situasi di luar kaya gimana. 

Romansa suasana pagi di Perkemahan Ranca Upas 

Gila.. suasananya cool banget parah. Suasananya berkabut gitu setengah terang karena baru pelan-pelan sinar mataharinya naik. Kabut dari embunnya tuh beneran sampe di tanah loh ngalirnya udah berasa lagi kaya berdiri di atas awan gitu. Terus yang paling enak di mata itu siluet pohon-pohon yang di terpa sinar matahari terbit yang masih malu-malu kucing warnanya jingga-oren-oren pastel gitu. Uappik tenak rek rekk, sendu nan syahdu, geulis pisshaan euy. 

Penuh kabut di pagi buta 


Baru selang beberapa saat, si Fajar sama Uji, dua personil kita ini ikutan bangun dan nimbrung menikmati suasana khidmatnya sunrise di Ranca Upas ini. Di sekeliling kita udah pada rame akang-teteh yang sibuk naikin kamera dan saling foto-foto mengabadikan momen ini. Bahkan ada beberapa yang emang niat banget, mulai dari teteh-teteh yang dandanannya shining shimering splendid, sampe akang-akang yang buka baju entah alasan apa di tengah dinginnya pagi buta ini dianya foto sambil half naked gitu. Demi konten instagram sih sepertinya ya wkwk.

Ya udah deh selama masih pada batas normal dan tidak melampaui kaidah-kaidah asusila dan menciderai keamanan, keselamatan dan kenyamanan orang lain di sekitarnya termasuk gue, yaudah masing-masing menikmati melakukan apa yang disenangi (hasek anjay ini gaya bahasa gue kenapa sangat sastrawi mengarah lebay berlebihan sekali ya mohon maap..). Si Fajar juga ga mau kalah, ikutan ngatur kamera HP disenderin di botol apa di atas tupperware keripik buat bikin posisi yang pas ngambilin video time lapse di depan tenda. 

Ini posisi kita nikmatin keindahan sunrise pagi hari yang cukup cerah ini, posisi Dhea masih di tenda belum buka mata luar biasa sekali nikmatnya tidurnya doi padahal pintu tenda dah kebuka dan yakin angin dingin sekaligus suara-suara keributan yang makin rame dari luar ini makin gede dan kerasa sampe ke dalam tenda. Dhea ini baru bangun pas posisi matahari udah mulai naik signifikan dan mulai kerasa ngehangatin badan. 

Karena di tengah cuaca dingin pagi buta ini, perut juga ikutan butuh asupan buat ngeganjal sarapan. Sisa-sisa suki dan sosi bebakaran dari semalam jadi target selanjutnya buat kembali naikin api bebakaran dan sarapan bareng-bareng. Kocak juga sih ya ini, karena posisi kita ga ada yang nyiapin panci buat masak aer panas dan minimal bawa indomie buat anget-anget. Untungnya ada bapak-bapak yang lewat bawain dagangan lemper sama risol yang jadi pelengkap sosis dan suki bakar yang kita naikin lagi di pembakaran sisa semalam. Hidup di alam kaya gini jadinya ya kembali menikmati aja seadanya apa yang ada di depan mata, dan ga banyak nuntut ini itu kaya biasa. 

Sehabis sarapan alakadarnya, akhirnya kita berinisiatif buat keliling bareng-bareng buat explore suasana sekitaran wilayah camping ground Ranca Upas yang udah kita tinggali sehari-semalam ini. Abis makan, kita bergerak beres-beres dan ngebersihin semua sampah yang ada di sekitar tenda terus abis itu kita mengarah ngeliat-liat kondisi sekitar. Di bagian depan wilayah perkemahan kan ada penangkaran rusa sama danau-danau gitu yang akhirnya bebas diakses sama para pengunjung yang datang.

Keliling Bukit Ciwidey Bareng-Bareng

Suasana lorong tanaman rambat di sekitaran area perkemahan

Selain pemandangan sunrise yang luar biasa syahdunya, kita juga akhirnya nyempetin buat jalan-jalan kecil menuju hutan. Sempat sedih karena karena pada ga mau masuk di penangkaran Rusa. Ya alasannya di pos masuknya udah padat banget sama pengunjung dan kewalahan buat ngejaga jarak kalau posisi udak kaya gitu. Yaudah deh akhirnya kita cuman berjumpa dengan rusa lewat samping pagar.

Kita kemudian keliling-keliling nyusurin bagian-bagian hutan camping gground, jalan-jalan kecil dan area-area lain yang belum banyak terjamah sama pengunjung buat ikutan naruh tenda dan menikmati suasana camping yang jauh lebih khidmat lagi karena sepi dan di tengah-tengah area hutan. Sempet kita ngelewatin terowongan tumbuhan gitu yang kayanya itu buatan pengelola Ranca Upas deh, lumayan bagus buat hiburan foto-foto. 


Potret salah seekor rusa yang ngeliatin kita di seberang pagar kawat. Kayanya si Rusa nanyain ”ngapain lo pada di luar gitu ga kaya yang laen?” Padahal ga tau aja di pos pintu masuk ke penangkaran rusa ini ruaammee banget desak-desakan ngantri buat masuk😫



Suasana area perkemahan bagian belakang penangkaran rusa

Tenda-tenda yang meramaikan area perkemahan Ranca Upas

Selain itu, yaudah kita nikmatin aja udara segar Ranca Upas di pagi hari dan bersyukur banget sekali lagi, karena cuacanya cerah banget dan kondusif banget buat diisi dengan jalan-jalan. Ada juga satu areal dekat pitu masuk dan danau yang tembus ke bagian pintu depan wilayah perkemahan ini diisi dengan tenda-tenda bagus dari Kementerian Sosial dan jejeran toilet yang lebih bersih dan lebih dikelola dengan baik dibandingkan toilet lainnya yang ada di area perkemahan. 

Di situlah ritual pagi buang hajat ananak ini akhirnya dimulai dan sedikit rada rusuh buat rebutan make kamar mandinya. Maklum, dah kebayang si Fajar bahkan udah nahan-nahan mules pas awal-awal kita keliling.

Gue cuman cekrak-cekrek doang sembari nunggu mereka pada gantian masuk toilet.

Foto bareng Uji, personil camping yang paling bisa mencairkan segala suasana. 😆

Yoming, si pimpinan regu yang jadi ujung tombak buat bangun tenda dan ngeramu saos bebakaran sepanjang malam. Telah sangat berjasa membuat BBQ-an berjalan khidmat dan ni’mat 😌😌 


Terakhir aktivitas penutup kita buat pagi hari di Ranca Upas ini adalah menuju parkiran mobil buat ambil handuk, baju ganti dan kelengkapan buat mandi. Di dekat parkiran ini ada berjejer warung-warung gitu (sayangnya ga sempet fotoin). Di situ kita beli air karena udah kehabisan aer minum dan udah haus tak tertahankan. 

Setelah sedikit menuntaskan dahaga karena kekurangan minum yang abis sejak semalam, akhirnya kita bisa minum lagi dan biar fokess (fokus). 

Buat manfaatin toilet umum untuk mandi, lumayan take times juga soalnya kamar mandi yang ada juga terbatas. Kita akhirnya saling nunggu di depan kamar mandi ada kali ya sampai setengah jam sampai bener-bener udah pada kelar mandinya semua.

Sisa-sisa Waktu di Bandung
Kita kelar mandi dan bongkar tenda kira-kira jam 11 siang. Sehabis ngamanin semua barang-barang dan ga lupa beberes sampah yang ada di sekitar tenda, kita akhirnya menuju mobil dan akhirnya pulang dari area perkemahan. 

Gila ya cepet banget perasaan nyiapin acara kemah ini udah lama banget tapi ternyata acaranya berasa cepet bangett. Kaya masih pengen nambah 2-3 hari lagi buat bisa kemah dan main bareng-bareng😫 zzzz. 

Kita akhirnya nyampe Bandung lagi sekitar jam setengah 2 siang, setelah perjalanan balik berpapasan dengan kemacetan, khususnya yang justru mengarah ke Ciwideynya. untungnya kita-kita malah udah arah balik.

Jalanan macet ke arah Ciwidey gaes


Setelah tiba di Bandung lagi, kita langsung ke tempat makan Ayam Goreng di Nasi SPG yang terkenal juara di Bandung. Dadanya montoq dan gede-gede cuy.. Ini dada ayam ya gaes bukan mba-mba SPG kaya nama warungnya🙏🏻😄 Ini rekomendasi banget sih kalo maen ke Bandung buat kulineran wajibb. Sambelnya juga pedes mantep dan yang bikin juara adalah serundeng (kelapa parut digoreng), ah sadappp.


Lepas makan, kita beranjak buat solat dhuhur, udah mendekati waktu-waktu perbatasan menuju ashar. Abis itu kita lanjut buat nongkrong ngopi-ngopi santai di 372 Cafe. Tempatnya di sekitaran daerah Setia Budi. Buat menutup hari dan menghabiskan sisa-sisa waktu di Bandung, tempat ini cukup asik dan rekomended. Minumannya juga enak-enak, yang paling rekomended di sini adalah Ice Coffee Latte-nya. Overall bagus baik beverage maupun servicenya. Pelayannya pada ramah banget (tapi kecuali akang parkir di depan, entah ada masalah apa kok bawaannya sinis banget.)

Buat masuk kita tetep diperiksa suhu badan dulu dan wajib pakai masker. Kita ngambil tempat yang bagian dalam, semi indoor gitu yang jendelanya bisa diputer-puter buka tutup. 

Nah kita ngabisin waktu sore menuju malam di tongkrongan kopi ini sambil mainan kartu UNO lagi. Wkwkwk emang nagih juga sih ternyata, meski bikin puyeng tapi tetep aja pengen main lagi. Aturan kocak yang masih ga bisa kelupa itu salah satunya adalah joget tiktok buat declare “UNO” (kartu di tangan tersisa satu). Bahahha kebayang ga tuh asiknya tiap sisa satu harus joget ala tiktok dulu. Padahal abis UNO, kartunya nambah lagi, terus kalo sisa satu, joget lagi😂😂😂😂😂

Ngopi bareng di Cafe 372 Setia Budi

Keliatan dari potret ini, peemainan ini suka mengundang kebahagiaan di atas penderitaan orang lain.wkwk

Temen-temen Rancaupas Squad ini emang juara sih asiknya ga abis-abis rasanya. Seneng banget udah bisa ditemenin selama di Bandung dan akhirnya bisa realisasiin kemah bareng juga. 

Sekitar tiga jam di kopi 372, akhirnya kebersamaan kita selesai sudah dan akhirnya pada nganterin gue dulu buat ke shuttle yang bakal bawa gue balik ke Jakarta. 

Berkesan banget maen ke Bandung kali ini. Bandung emang ga pernah bikin bosan buat didatengin. Meski sekarang lagi tinggi-tingginya kasus Covid di sana, kita doain semoga semuanya segera pulih dan normal kembali yaa aamiin.

Terima kasih buat perjalanan singkat yang menyenangkan kali ini buat Uji, Dhea, Fajar, Erdin, sobat-sobat Rancaupas Squad yang sudah menemani. Semoga umur panjang kita bisa jumpa kembali yaaa..

See you till the next trip juga good people!☺️

July 14, 2020

Sambut New Normal di Ranca Upas Camping Ground



Hola! 

So sorry to take little bit time to make this story guys! 

Ternyata abis liburan asik, tuntutan kerjaan jadi makin bertubi-tubi dan akhirnya baru kesampean nih ceritainnya.

Jadi weekend kemaren alhamdulilah niiih akhirnya bisa kembali ngelanjutin tradisi #OneWeekOneTrip yang sudah lama tertahankan akibat Korona yang memenjarakan kita semua.

Karena pelonggaran PSBB dan kebijakan buat pemberlakuan New Normal, kesempatan ini akhirnya tanpa basa-basi gue dan temen-temen maksimalin dengan ngerencanain short escape buat rekreasi, chill dikit lah. Dan destinasi One Week One Trip kita kali ini, jatuh pada.... (drum rol plis ...)

 RANCA UPAS Camping Ground!
(Seperti judulnya sih ya 😅)

Yap, jadi kali ini kita ke Ranca Upas, itu tepatnya di wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Tapi sebelum ke sana, gue dan temen-temen ngerencanain buat meeting point di Kota Bandung dulu buat persiapan.



Ranca Upas Camping Ground, Ciwidey, Kab. Bandung

Akhirnya bisa kesampean juga jalan-jalan setelah sekian purnama ga bisa banyak gerak karena Korona. Dan meskipun udah bisa jalan liburan tipis-tipis, tentunya dengan ketat menaati semua protokol kesehatan buat penanganan Covid ya teman-teman. 

Jadi pokoknya ful perjalanan selama liburan singkat ini dibersamai masker kain, hand sanitizer, tisu kering dan tisu basah yang 24 jam setia menemani. Biar liburannya asik, perjalananpun aman dari virus-virus bgst

Berangkat dari Cikini
Jadi awal mula liburan ini, gue dan temen-temen udah ngatur buat meeting point di Bandung. Itung-itung reuni karena jujur emang udah lama banget nih ga ketemu, jangankan sama temen-temen di Bandung, ketemu sama manusia lain pun emang udah sejarang itu karna efek parno Korona dan akhirnya lebih banyak Stay at Home😩 (cry). 

Hari Jumat udah ngatur jadwal buat pesen shuttle buat berangkat Jakarta-Bandung dengan shuttle Bhinneka di Cikini. Lumayan deket lah dari kantor. Kebetulan banget bisa agak cepet balik kantornya jadi bisa lebih awal buat registrasi di agen Bhinnekanya. Dari kantor Megaria Metropole Akhirnya jalan kaki cuman lurus doang ke agen Bhinnekanya lewat jalan Cikini. Jalan sekitar lima belas menit dah nyampe.

Tapi karena kecepetan tiba, justru malah jadi bingung mau ngapain. Jadwal berangkatnya masih jam 18:45 udah ready dari jam setengah lima sore. Mayan juga dua jam lebih cuman duduk nongkrong doang sambil scrol hape. 

Ditemani nyamuk-nyamuk menyeberangi senja yang penuh polusi di tengah kota Jakarta, agak muak juga ya boss nunggu lama ga ngapa-ngapain gitu ampe nguji kesabaran banget buat sekadar nunggu jadwal keberangkatan ini. Tapi akhirnya reminder ke diri sendiri lagi, untung bisa datang lebih cepet daripada mepet-mepet dan malah ampe ketinggalan kan berabe yak🙃

Pas masuk jam 18:45, akhirnya kita diabsenin satu-satu, semobil cuma isi 8 orang yang normalnya bisa sampe 11 orang buat maintain jaga jarak selama di perjalanan. Pas udah di perjalanan ga banyak ngapa-ngapain, hanya menikmati jalan tol layang arah Bekasi yang beneran bergelombang kaya yang diceritain orang-orang di twitter. Aseli ini mah sensasi tronjal tronjolnya pas awal-awal ganggu banget tapi lama-lama akhirnya kebiasa deh. Udah gitu doang, selebihnya tidurr🥱🥱..

Ditampol Enam Belas Derajat
Perjalanan sekitar tiga jam akhirnya nyampe di Bhinneka Shuttle perwakilan Bandung yang ada di daerah Pasteur. Jam 9:40 p.m akhirnya gue heading ke hotel yang udah dibooking sebelomnya. Ciao nyampe di Hotel Savoy Homann punyanya Bidakara di jalan Asia Afrika. 

Suasananya sendu pisan euy, pas banget aing nyampe Bandung, jalanan-jalanan protokol
pada banyak diportal-portal termasuk jalan utama Asia-Afrika ini. Badan udah gemeter karena nyampe langsung disambut dengan dinginnya angin malam Bandung, 21 derajat cuyy kata weather apps. 

Suasana Jalan Asia Afrika yang sepi sendu nan dingin

Tapi sumpah deh kayanya lebih dingin lagi ini mah. Dinginnya tuh udah serasa lebih dingin dari enam belasnya AC rumahan, yang kayak sampe nusuk ke tulang-tulang gitu dinginnya, pokoknya sampe aing gemeteran menggigil sendiri. Parah dah dinngiinnya Bandung ini ga nyantai banget. Udah sebelas dua belas ama sikap si Dia (😳😭 skip skip skippp). Nyesel aing mana pakenya celana pendek, emang salah kostum🥶

Okeh langsung cek in aja gaes. Rencananya sampe hotel, abis tuh pengen jalan-jalan santuy di sekitaran Asia-Afrika sambil cari makan. Namun.. akhirnya mission abort gaess. Karena udah kelaperan dan dinginnya ga nyantai, akhirnya Gofood jadi solusi aja buat malam ini. 

Masuk kamar langsung mandi air anget beuh mantap pisshaan. Abis mandi, langsung sikat ngisi perut. Alhamdulillah nasi goreng gila jadi pelengkap kebahagiaan malam pertama di Bandung. Sungguh ni’mat gaes. 
 
Pagi Hari Keliling Bandung

Good morning Bandung😍

Hari kedua, dah semangat banget nih sampe mandi pagi-pagi bener. Habis tuh kegiatan dimulai dengan meet up sama temen bentar, abis tuh anak-anak yang dah ready bawa mobil rentalan dah nyampe hotel buat siap berangkat ke Ranca Upas. 

Kocak banget nih, karna dah janjian buat ngatur gue jadi driver karena gue doang yang punya SIM. Tapi pas di lobby, baru nyadar SIM aing teh masih bercokol di dompet satunya yang ditinggal di kosan Jakarta. Mampus dah, sempet panik sendiri nyobain ngecek-ngecek lagi di tas barangkali ada kebawa tapi ya kan gamungkin mana ada itu dompet dan SIM mau nimbrung sendiri pura-pura kebawa gitu kan ya. Aneh banget, mana gue simpennya emang sengaja diamanin di lemari jadi kaya sebenarnya barang itu tidak mungkin terbawa dengan tidak sengaja, Rid c’mon! (But at that morning in the lobby, dengan polosnya I just hope It’s somehow just please happened magically tuh SIM kebawa, lol 🙏🏻🙏🏻🙈)

Sempet uring-uringan sendiri pas di lobi hotel sambil telpon-telponan nanyain posisi temen-temen dah di mana. Tapi akhirnya pas ketemu aing berusaha buat pede-pede aja dan baru ngasih tau ke mereka kalo SIM gue ga gue bawa pas udah kelar balik dari Ranca Upas😂✌🏻 Maap ya gaes menggadaikan keselamatan, demi kondusivitas dan menghindari kepanikan kita bersama (I know it was not funny at all, sorry🙏🏻🙏🏻😭).

Di parkiran belakang hotel, akhirnya berkumpullah kita buat memulai perjalanan menuju Ciwidey, Kabupaten Bandung. Sebelum menuju ke Ciwidey, kita sempetin buat beli nasi kuning pinggir jalan gitu dan makan bareng di Jalan Dago bareng-bareng.

Sarapan dulu gan

Sesimpel itu doang tapi khidmat banget rasanya seneng banget bisa ngumpul dan makan bareng lagi kaya gitu.

Sehabis makan bareng-bareng, kita meluncur ke daerah Setia Budi buat menjajal wilayah jajahan pas jaman-jaman pada masih ngekos dan kuliah di Bandung, tempat aing ketemu mereka dulu pertama kali. Daerahnya sekitaran Setia Budi - UPI deket Pesantrennya Aa Gym itu loh gess. Sampe di sana pada mesenin minuman semacam Hawaiian drink gitu ala-ala Mochito kurang lebih komposisinya soda, lemon dan biji selasih ditambah pilihan rasa-rasa buah ada jeruk leci sama mangga yang ternyata seger bangett. Wajib coba sih ini beneran segernya juara gaes, mana lagi cuman sembilan rebuan harganya. What a lyfe broo! 

Abis dari jalan-jalan menikmati masa lalu di daerah Setia Budi dan sempet muter-muter aja gitu naik mobil ga jelas buat keliling ngelewatin tempat-tempat seputaran Bandung, akhirnya kita cus menuju ke tempat penyewaan tenda. Tendanya ya buat bakal kita pake nge-camp di Ranca Upas. Ini rekomendasi mereka yang udah pernah maen ke sana karna katanya kalo pake tenda di lokasi sana sewanya mahal.

Sekitar jam setengah sepuluh kita heading ke daerah Kabupaten Bandung, dan sempet singgah bentar di Soreang buat nyantai di Alun-alun, makan rujak dan beli kartu Uno! Kita nyampe di Ranca Upas sekitar jam 1, suasananya adem banget. Padahal matahari terik, tapi anginnya tuh dingin jadi teriknya tuh ketutupan dingin (nah loh gimana dah tuh). 

Gue pribadi udah lama banget engga bangun-bangun tenda, jadi akhirnya nub banget pas kita mulai bongkar muatan buat bangun-bangun tenda. Bisa abis ampir dua jam cuman bangun dua tenda bulan ukuran sedang kaya gitu. Wkwk keliatan banget nih nub, bukan anak alam kleb. Tapi santuy, rileks aja yang penting enjoy boss😄

Pokoknya aing pelopor sesi “cekrek dulu gan” biar ada bahan yang diceritain di blog ini nih

Abis tenda kelar baru pada sholat dan nyantai-nyantai dulu. Pas masuk sore, tahu-tahu dinginnya dah mulai kerasa sampe ketiup angin di sekitaran mushola aja aing lemes boss. Lanjut menuju sore mulai mendem aja di tenda sambil menunggu senja. 

Kita mulai mainkan kartu Uno yang tadi sempet dibeli pas di Jalan. Makin sore makin adem gaess. Dingin-dingin kaya gitu kayanya salah sih harusnya inget bawa yang gemes-gemes lucu biar bisa kelon (eh🙈 maksudnya bawa guling hehe🥶). 

Kedinginan dalam tenda cheeeck😄✌🏻

Makin sore, area perkemahan makin rame. Pas masuk malam, acara inti ngecamp kita akhirnya kita mulai. Dimulai dengan nyalain api buat ngumpul bareng-bareng menikmati kehangatan api unggun dan bareng-bareng nyiapin kompor buat bebakaran. Tuntutan perut yang udah mayan laper, akhirnya irisan demi irisan daging merah, suki dan sosis-sosis yang disiapin jadi santapan pengisi perut di tengah dinginnya malam Ranca Upas. 

Suasana bebakaran BBQ bareng

Gila happy banget boss akhirnya bisa kesampean juga momen kaya gini.. Semacam berasa hidup kembali setelah jiwanya tiga bulan dipaksa mendekam di kesepian kamar kos doang dan rasanya udah kaya manusia separoh nyawa. 

Momen ketawa-tawa sambil makan BBQan anget-anget di depan tenda, nyalain api unggun yang bikin mata perih banget sampe berakhir pada matanya berair, ini mah sekalian pada ngeluapin nangis terharu kayanya (keselip memori mantan, biar nangisnya sekalian heheh🥶).

Mainan UNO bikin Panas Kepala
Abis kenyang dah pada ngisi perut dengan daging, sosi dan sukinya. Setelah itu kita beranjak masuk ke tenda gaes. Ini karena kayu bakarnya udah aku habisin duluan bahkan ga sempat buat bakar Jagung, jadi kita mulai ngerasain dingin yang makin jadi.

Kita akhirnya ngumpul dempet-dempetan di satu tenda meski punya dua tenda, biar saling menghangatkan bareng-bareng di satu tenda dan tenda satunya masih dibiarin kosoong 🥶🥶🥶

Ngelanjutin mainan uno ronde malam ini juga ga kalah asiknya. Sampe tradisi main Uno pake aturan tambahan emang ga pernah gagal bikin mainan berasa dua kali tambah asikk. 

Tapi mon maap aja nih makin lama itu aturan makin njilimet. Saking susahnya, makin main, kepala rasanya makin berat dan rada pusing, mumetnya mikir buat ngikutin rules yang kita bikin sendiri wkwkwk. Mulai dari ngeganti aturan “UNO” ring jadi kata apa bahasa lain yang aneh-aneh, ngeganti aturan warna kartu, nambahin aturan nyebutin angka kartu yang dikeluarin, nambahin cara nyebutin warna, sampai hal-hal kaya aturan berbahasa formal sepanjang permainan, dan juga gaboleh ketahuan bahasa kasar. Makin nambah putaran permainan, yang ada kepala makin mumet karena mencoba menghindari dari banyak aturan-aturan  dan ganti-ganti dibikin dan disepakati bareng-bareng. Terlihat jelas betapa demokratis sekali kan kami ini🙄🙄🙄 (juga sekaligus passionate buat rempong dan menyusahkan diri sendiri lebih tepatnya wkwk).

 Tapi justru makin malam, makin bego, kebodohan-kebodohan masing-masing jadi bahan sendiri buat ketawa dan terhibur bareng. Semuanya jadi cair dan lepas, di dalam kebersamaan di tengah dingin malam. Hanjayy..

Duh asik pisan gaes, lama banget ini diagendainnya yang cuman sering-sering berujung wacana akhirnya kesampean juga. 🥺🥺 terharu aku tuu..

Kayanya udah kepanjangan nih gaes, yaudah segini dulu aja yaa. Berhubung udah ngantuk dan ga sanggup kelarin cerita yang baru separoh perjalanan ini. See you sooon!


(Cerita keseruan part 2 kita lanjutkan di sini yaa!!!! 😍)





July 10, 2020

Perdana Ke Depok




Hola!

Lucu aja gitu ya, pada akhirnya kita ga tahu selalu ada rencana Tuhan dan takdir yang mempertemukan kita pada hal-hal di luar dugaan. 

Sekecil apa yang terjadi sekarang. Beberapa minggu yang lalu kepikiran pengen ah jalan-jalan ke Depok, Bogor apa Bekasi buat refreshing. Udah sumpek gara-gara Korona ga bisa ke mana-mana dan kerjaannya mendekam doang di kamar.

Eh tau-taunya kesampean malam ini lewat cara yang justru ga pernah kebayang atau kepikiran sama sekali. Meski pada dasarnya niatnya bahkan cuman bantuin Pak Bos balik karena bawa kue ulang tahun sang Istri tercinta dan niatnya mau langsung balik, eh malah dapat kesempatan buat nginep. Jadi dapat pengalaman perdana ke Kota Depok nih😅😅

 Justru malah jadi dapat lebih banyak pelajaran pula dikasih “exclusive coaching” yang kurang lebih isinya jawaban dari pertanyaan-pertanyaan mendasar kenapa dan mau ke mana gue ada di posisi sekarang.

Allah maha baik, emang no debat. Asal kita minta, Allah pasti kasih lewat caranya sendiri yang bahkan sering kali jauh lebih baik dari sesimpel yang dikita bayangin. 

Selamat melanjutkan hidup, sedih bahagia itu wajar. Jangan patah semangat lagi ya Rid, jalanin nikmat yang udah banyak banget dikasih sama Tuhan. Sekecil apapun, syukurin. Wajib itu mah. Kalo kita terbiasa bersyukur sama hal kecil, nanti biar Allah yang tambahin. 



Self reminder buat highlight hari ini: pokoknya maksimalin usaha di setiap hal yang lo hadepin. Maksimalin, selebihnya biar semesta yang atur. 

———
Depok, 10 Juli 2020

July 07, 2020

Puisi: Purnama






Duhai Purnama, 
Indahnya, sudah lama rasanya kita tak bersua
Angin malam dan kerlap kerlip lampu kota 
Lalu syahdu memandangmu yang sedang bersinar sempurna 
Ada kalanya dulu menatapmu saat sekadar duduk berdua
Hanya terlontar satu dua kata, khidmat sembari menyusuri jalanan kota 


Rindu aku padanya, wahai Purnama 
Angin malam dan kerlap-kerlip lampu kota
Kembali aku di sini duduk manis kita berjumpa
Apalah daya meski kini tak lagi sama, biarkan rasa ini menjumpainya dalam doa-doa 


__________

di kursi trotoar Jalan Cikini,
7 Juli 2020