July 19, 2021

Puisi: Tanjakan


 

Ada yang bilang

Di umur segini mesti udah begini begitu begini

Biar mumpuni udah bisa lulus sekolah nyari bini

Kerja kantoran punya gaji buat ngasih makan anak istri


Lalu ada yang bilang

Di umur segitu bukan jadi tolak ukur buat berbuat ini itu

Lu lu gue gue kita jalan sesuai tempo yang kita tuju

Urusan udah apa - mau gimana, biar Tuhan yang penentu


Orang berlomba-lomba

Aku pada ritmeku, bukan mengalah, tapi juga bukan serakah


Orang-orang menyaksikan, sesekali menertawakan

Padahal toh benar salahnya Aku juga yang paling duluan merasakan

Kalau ada yang baik-baik semuanya juga titipan

Yang salah biar aku yang jadikan pelajaran


Bungkam

Biarkan mereka tetap menonton pertandingan

Satu pandangan sorot tajam pada angan pengharapan

Aku jalan sendiri dengan pintaku berangan-angan


Segalanya punyaku

Pribadiku tanggungjawabku


Biar kudaki tanjakan dan jurang curam perlahan-lahan

Sesekali aku sendiri menginjak gas tanpa sabuk pengaman

Pada waktuku sendiri, aku mengantarkan keyakinan pada tujuan



1 comment:

  1. some may comment, some may give compliment,
    some may pretend, some may resent,
    and some may give you the hard time to comprehend.
    it is yours duty to stay the same,
    know where you stand
    and focus on your aim and plan

    such a poetry you make, it's divine.

    ReplyDelete