Samar langkah menghadap menuju tak berujung
Ayunan kaki tenang cakap melenggang
Tengok perlahan-lahan mencari-cari jalan pulang
Ujung jalan adakah rupa kan dikenang
Melamun bayang-bayang pada temaram
Angin malam sayup-sayup meniup tenang
Hadap ke mana sejauh ini tatapan kosong memandang
Aku sendiri bungkam sebab guncang tak ada paham
Riuh mana sekiranya beban yang merasuk membayang-bayang
Dada menyempit menyesak menghalau rasa menyeruak
Inikah pertanda merujuk bintang
Ke mana? Arah mana jalan ini berujung melintang
Aku berkuat. Sebisanya mempercepat. Sebentar lagi aku sendiri yang menjemput benderang.
Jakarta, 13 Maret 2020
0 comments:
Post a Comment