Holaa!
Apa kabar kalian yang udah seminggu ngerasain nikmatnya leyeh-leyeh di rumah sambil ngebantu bangsa buat merangin Corona?
Kalian beruntung gaess!
Soalnya ada orang-orang kaya gue yang masih terus masuk buat kerja meski situasi pandemi korona makin mengancam di mana-mana.😠Kalo kata ananak kantor gue, we are doing another WFH: Work from Heart ❤️
Gue sendiri belum dapat kesempatan Work From Home (WFH) kaya teman-teman lain yang mungkin kerja di kebanyakan kantor-kantor di Jakarta.
Karena kebijakan kantor gue yang masih jeli dalam mengantisipasi dampak ekonomi dari kebijakan WFH ini, maka akhirnya kita-kita WFH dengan skema jadwal yang bergantian. DI TENGAH KORONA GINI GAESS!?! Masih aja ga lock down dan bahkan WFH aja masih diatur ganti-gantian!?!?!! REALLYYðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜
Gue sendiri masih dapat jadwal masuk dan baru WFH di tanggal 2 April 2020 mendatang. Semangat ya gaess, doain gue stay safeðŸ˜
Nih setelah sekian lama terpisah jarak dan kesibukan duniawi masing-masing akhirnya bisa kembali reunian bareng mereka. Senior-senior kampus yang jadi partner kerja di masa-masa part time jaman kuliah. Yang kita kasih julukan Squad Pekerja Muda, karena isinya mahasiswa-mahasiswa berkedok anak muda, yang mengambil jalan ninja sebagai pekerja paruh waktu untuk berjuang demi ilmu dan tambahan uang jajan dengan mengandalkan riset dan proyek-proyek tentang isu kepemudaan.
Digital conference dengan aplikasi Zoom |
Kali ini karena kegabutan yang melanda mereka yang lagi WFH ini, Zoom kita pake buat conference call bareng-bareng skalian buat silaturahmi. Nah akhirnya ini aing ikutan juga join sama undangan mereka yang bela-belain sampe nelponin buat ikutan video call lewat Aplikasi Zoom ini. Ada Mas Adit dan Mba Yanti yang pada masanya menjabat sebagai Project officer dan asisten riset, juga ada Mba Irma dan Kak Dilla, salah dua dari teman-teman sesama magang di Pusat Studi Kepemudaan YouSure FISIPOL UGM tahun 2017.
Judul captionnya udah kaya judul-judul riset yang pernah dikerjain masa-masa di YouSure |
Rasanya masih ga kebayang yaa.. Kita hidup di tengah situasi genting dan akan sangat bersejarah dalam skala dunia ini. Isu pandemi atau penyakit menular melalui virus yang diberi nama Corona itu awalnya cuma awang-awang belaka karena hanya terjadi di China, nun jauh di sana. Kita-kita di Indonesia mah santai wae, perbincangan sepintas dan bahkan sekadar dijadikan bahan becandaan.
Habis itu pelan-pelan virus dan penyakitnya ini menyebar ke berbagai penjuru negara, hingga ketika tiba waktunya virus itu kian hari kian meluas dan sampai di tengah-tengah kita di Indonesia, baru rasa ketakutannya bertambah parah naik dua sampai tiga kali lipat dari sebelumnya. Stok masker, hand sanitizer, sampai-sampai bahan-bahan sembako di pasaran pelan-pelan mulai menipis dan mengalami kenaikan harga yang cukup fantastis.
Semua tempat-tempat umum disterilisasi, sekolah dan kampus-kampus diliburkan, kantor-kantor diperketat, sebagian besar pegawai diinstruksikan bekerja dari rumah, dan sekarang jalan-jalan lengang dan semua pusat-pusat kegiatan dan keramaian sepi.
Manusia dilanda kecemasan akan ancaman penyebaran penyakit yang berpeluang mematikan. Meski bicara data tidak seburuk beberapa penyakit ganas lainnya, tetap saja virus ini berbahaya. Mereka cepat menular dan semakin mengancam bagi mereka yang daya tahan tubuhnya sedang lemah.
Di sisi lain, ini adalah waktu yang tepat untuk berbenah. Dan momentum yang tepat untuk Bumi menormalisasi bagian-bagiannya yang sudah lama tergerogoti oleh aktivitas manusia.
Meski begitu, tidak ada bahagia di tengah ancaman ketakutan dan orang-orang sakit yang menderita. Mari berdoa bersama agar penyakit ini segera sirna. Dan ketakutan-ketakutan kita mereda. Dan semoga kita bisa sama-sama berbenah, menjadi manusia yang lebih mulia selepas virus Corona mereda. Bahwa kita hidup dan berpijak di atas bumi yang sudah tua. Bersahaja dan bijak terhadap bumi dalam setiap langkah di karya-karya selanjutnya.
0 comments:
Post a Comment