Duhai Purnama,
Indahnya, sudah lama rasanya kita tak bersua
Angin malam dan kerlap kerlip lampu kota
Lalu syahdu memandangmu yang sedang bersinar sempurna
Ada kalanya dulu menatapmu saat sekadar duduk berdua
Hanya terlontar satu dua kata, khidmat sembari menyusuri jalanan kota
Hanya terlontar satu dua kata, khidmat sembari menyusuri jalanan kota
Rindu aku padanya, wahai Purnama
Angin malam dan kerlap-kerlip lampu kota
Kembali aku di sini duduk manis kita berjumpa
Kembali aku di sini duduk manis kita berjumpa
Apalah daya meski kini tak lagi sama, biarkan rasa ini menjumpainya dalam doa-doa
__________
di kursi trotoar Jalan Cikini,
7 Juli 2020
0 comments:
Post a Comment