September 22, 2019

Hari Pertama di Ibukota Jakarta!



Fyuh,

Pegalnya kaki akhirnya bisa selonjoran juga di kamar hotel setelah kurang lebih tiga jam bertualang, di hari pertama menginjakkan kaki kembali ke Jakarta dengan status yang baru: Bukan Pengangguran😬

Momen ke Jakarta kali ini sepertinya adalah yang paling istimewa karena akan menjadi awal mula pembuka perjalanan dunia kerja bersama Bank Internasional Indonesia atau yang sekarang Maybank Indonesia.

Tidak mau menyia-nyiakan waktu, setibanya di Jakarta sudah mulai berpetualang menjelajahi Ibukota dan memulai mengumpulkan semangat postif untuk memulai dunia baru di tempat kerja yang baruuu! Dan petualangan kali ini adalah: Mencoba Trans Jakartaaa!!

Trans Jakarta ini ya kita semua tau, busway moda trasportasi umum di Jakarta. Sebenarnya mau nyoba MRT, tapi karena dekat penginapan adanya baru Tije ini, jadi mungkin mencoba MRTnya bisa lain hari mungkin, semoga bisa disegerakaan~

Potret petualangan mencoba Trans Jakarta, di Jembatan Penyeberangan 

Potret jalan di Jakarta dari jembatan penyeberangan busway Trans Jakarta


Pihak perusahaan nampaknya sangat baik, karena fasilitas bagi karyawan dari luar daerah seperti aku ini diberikan pelayanan ekstra berupa akomodasi hotel selama kurang lebih sebulan pertama dalam masa training. Tempatnya di D Hotel Jakarta, Jalan Sultan Agung, bilangan Setia Budi, Jakarta Selatan.

Dikasih kamar King Size, D Hotel Jakarta, buat sendiri untuk bulan pertama di Jakarta.

Tiba di hotel sore tadi langsung masuk cek in dan malah bersemangat buat jogging karena sudah bosan tidur, kegiatan sebagian besar yang kulakukan untuk menghabiskan waktu selama di perjalanan kereta.

Joging di sekitaran jalan Sultan Agung dan bilangan Kuningan, Jaksel ini cukup menyenangkan. Lumayan untuk pengenalan lingkungan baru, sambil lihat-lihat situasi di sekitar. Joging sore ini makin seru setelah akhirnya kutemukan kawasan perumahan dan taman Tangkuban Perahu persis di belakang hotel. Taman ini ramai dengan banyak aktivitas, anak-anak yang asik bermain, remaja tanggung olah raga, ada yang juga pacaran atau sekadar jajan di pedagang kaki lima di pinggiran taman. Bahkan ada kakek-kakek yang masih semangat buat joging lengkap dengan sepatu ketsnya.
Petualangan joging ini lengkap sekaligus memuaskan hasrat mencari spot-spot buat makan pinggir jalan besok, selama nginap di D Hotel ini kurang lebih sebulan.

Ngomong-ngomong soal nginep hotel sebulan ini, satu yang ada di benakku:

Tagline Maybank: Humanizing Financial Services bener-bener nyata sampai ke pegawainya sendiri. Pegawai baru kayak aku aja bisa semanusiawi ini perlakuannya 😭🥰

Selepas joging, kembali masuk ke hotel buat mandi dan beberes. Setelah segar kembali, kembali ke belakang buat menjelajahi langsung penjual-penjual pedagang kaki lima di seputaran taman. Maklum karena tadi niatnya cuman joging jadi ga sempat bawa duit buat icip-icip beli jajanan. Akhirnya kupuaskan hasrat jajan dengan mencoba cireng, tempe goreng, ada bakwan alias orang bandung bilangnya BALA-BALA, sama satu semacam lumpia atau korket gitu. Murah harganya satu seribuan, jadi total aku beli enam biji aneka macam gorengan itu.

Sedikit menggangjal perut, adzan Isya yang berkumandang membuat tertarik buat jelajah Masjid Jami Tangkuban Perahu yang juga ada persis di sisi barat taman. Ukurannya cukup luas dan besar untuk seukuran mesjid komplek perumahan. Mungkin juga karena di sekitarnya adalah rumah-rumah notaris dan dokter jadi yaa lumayan lah ya mesjid ini mendapat sokongan materi yang cukup baik untuk pembangunan.

Selepas isya berjamaah itu, tiba-tiba muncul kepikiran buat uji coba jalur busway yang haltenya tepat ada di depan hotel. Ini juga karena ada info yang bermanfaat banget dari teman yang sama-sama diterima kerja seleksi kemarin, yang rumahnya memang di Jakarta. Namanya Irham. Sempat ngobrol dikit awalnya soal persiapan buat besok, akhirnya tiba-tiba dia bocorin sebuah aplikasi transportasi umum yang bisa dipakai untuk tahu jalur-jalur yang ada dan kombinasinya jika diperlukan (misal nyambung busway-MRT-jalan kaki, dll). Nama aplikasinya Trafi.

Tampilan aplikasi Trafi

 Wah gila aplikasi Trafi ini luar biasa kerennya dan akurat banget buat dipakai untuk transportasi umum di Jakarta. Semuanya real time sampai jadwal kedatangan busway, kode jalur, dan bahkan hitung-hitungan durasi jalan kakinya semuanya presisi.


Aku coba sendiri buat naik busway ke Plaza Senayan dari daerah Setia Budi ini dengan halte Trans Jakarta Halimun. Cuman modal kartu Flazz BCA yg udah lama ada di dompet, dan saldo 3500 rupiah, sudah bisa baik Trans Jakarta dan dengan sambung-sambung dari Halimun ke Dukuh Atas 2 - transit Dukuh Atas 1 - Bunderan Senayan, akhirnya bisa sampai Plaza Senayan dengan selamat. Dan muraah! Cuman ya memang pake tambahan  modal kalori buat jalan-jalan kakinya itu.

Masuk halte Trans Jakarta dengan kartu Flazz

Tapi ini beneran asik banget! Apalagi suasananya ga begitu rame dan jam 8 malam di hari Minggu kayak tadi, sepertinya memang ga begitu banyak orang-orang yang pakai Trans Jakarta.

Susana busway Trans Jakarta ke dari Halimun ke Dukuh Atas 2

Aku membayangkan besok di hari Senin pasti akan jauh lebih rame dengan pegawai-pegawai yang sebagian besar pada ngandalin Trans Jakarta buat moda transportasi ke tempat kerja. Sampai di Sentral Senayan 3 pun juga suasananya udah sepi.

Suasana ketika tiba di Sentral Senayan 3 

Ga sabar buat besook! Wish me luck.

Harus tidur cepet malam ini biar besok pagi bisa bangun agak cepat dan menikmati sarapan hotel.

Bocoran di travel advisor katanya enak! Let’s see.. semoga ga telat bangun haha.

Oke, see you soon!

Jembatan Trans Jakarta Gelora Bung Karno

Suasana Jembatan Penyeberangan

Jembatan penyeberangan Dukuh Atas

Pintu masuk dari penyeberangan ke Halte Trans Jakarta
Suasana Bus Trans Jakarta dalam perjalanan pulang ke Setia Budi

0 comments:

Post a Comment