September 27, 2019

Puisi: Surat Kecil Untuk Dia



Untuk Ia
Yang raganya sedang menggeliat di Jogja
Tapi wujudnya sedang kuat-kuatnya berkeliling putar-putar di kepala manusia perindu di Ibukota

Kerinduan yang melanda, mungkin ini bukan yang pertama. Tapi rasanya tidak pernah berubah, atau sekalipun melemah. Sementara di tengah-tengah kesibukan dunia, kerinduan yang bergejolak makin lama justru semakin menggelora. 

Satu-satunya upaya adalah melawan dengan cara sebaik-baiknya. Menikmati kerinduan, dan meyakini bahwa ini adalah bagian dari cara semesta menyatukan hati dengan gelombang yang jauh lebih besar rambatannya. 

Semoga kebaikan senantiasa mengiringi setiap langkah. Dan perjuangan besar, yang sedang ditempuh pada akhirnya. Tinggal baaimana menanti waktu berjalan berirama. Akan tiba jua masanya jumpa adalah mujarab ampuh yang menyudahinya. 

Kusampaikan melalui surat kecil, rasa rindu yang begitu besar dari dalam dada. Surat kecil yang berusaha membendung menampung kerinduan yang begitu hebatnya. 

Kasih manusia itu nyata, sebagaimana bentuk terindahnya yang ditunjukkan Tuhan melalui kita. 

Semoga setia dan cinta adalah makna. Pelajaran berharga yang memang seharusnya khidmat sebagai buah dari proses perjalanan tumbuh bersama.

Dan pada kita kugantungkan harap yang menjulang ke angkasa. 

Sayangku, cintaku, dan rinduku

Kujaga untuk dirimu satu, semata.


Jakarta, 25 September 2019
Sampai jumpa, menuju purnama dalam hangat dekap bersama

0 comments:

Post a Comment